Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Interval Pemberian Air dengan Irigasi Tetes Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana B.)
Komposisi media tanam dan interval pemberian air adalah dua faktor penting dalam budidaya stevia(Stevia rebaudiana B.) dalam polybag dengan irigasi tetes. Percobaan dilakukan untuk mengkaji pengaruh komposisi media tanam dan interval pemberian air dengan irigaasi tetes terhadap pertumbuhan dan hasil stevia. Rancangan percobaan menggunakan rancangan petak terbagi dengan tiga ulangan di Desa Tawangargo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia, pada tahun 2021 . Faktor pertama adalah komposisi media tanam sebagai anak petak yang terdiri dari 4 taraf yaitu M0(100% Tanah), M1(90% Tanah + 10% Kompos), M2(90% Tanah + 10% Cocopeat), dan M3(90% Tanah + 5% Kompos + 5% Cocopeat). Faktor kedua sebebagai petak utama adalah Interval Pemberian Air dengan irigasi tetes yang terdiri dari 3 taraf yaitu A1(1 hari sekali), A2(2 hari sekali), A3(3 hari sekali). Pertumbuhan dan hasil stevia dinilai berdasarkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah cabang, berat segar daun, berat segar total, dan berat kering daun tanaman. hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara kedua faktor. Komposisi media tanam M3(90% Tanah + 5% Kompos + 5% Cocopeat) memberikan hasil terbaik pada seluruh variabel pengamatan. Interval pemberian air A3(3 hari sekali) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, berat segar daun, berat segar total, dan berat kering daun.
Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Interval Pemberian Air dengan Irigasi Tetes Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana B.)
Komposisi media tanam dan interval pemberian air adalah dua faktor penting dalam budidaya stevia(Stevia rebaudiana B.) dalam polybag dengan irigasi tetes. Percobaan dilakukan untuk mengkaji pengaruh komposisi media tanam dan interval pemberian air dengan irigaasi tetes terhadap pertumbuhan dan hasil stevia. Rancangan percobaan menggunakan rancangan petak terbagi dengan tiga ulangan di Desa Tawangargo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia, pada tahun 2021 . Faktor pertama adalah komposisi media tanam sebagai anak petak yang terdiri dari 4 taraf yaitu M0(100% Tanah), M1(90% Tanah + 10% Kompos), M2(90% Tanah + 10% Cocopeat), dan M3(90% Tanah + 5% Kompos + 5% Cocopeat). Faktor kedua sebebagai petak utama adalah Interval Pemberian Air dengan irigasi tetes yang terdiri dari 3 taraf yaitu A1(1 hari sekali), A2(2 hari sekali), A3(3 hari sekali). Pertumbuhan dan hasil stevia dinilai berdasarkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah cabang, berat segar daun, berat segar total, dan berat kering daun tanaman. hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara kedua faktor. Komposisi media tanam M3(90% Tanah + 5% Kompos + 5% Cocopeat) memberikan hasil terbaik pada seluruh variabel pengamatan. Interval pemberian air A3(3 hari sekali) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, berat segar daun, berat segar total, dan berat kering daun.
Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Interval Pemberian Air dengan Irigasi Tetes Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana B.)
Satrio Lintang Pambudi (Autor:in) / Sri Hartatik (Autor:in) / Suci Ristiyana (Autor:in) / Tri Wahyu Saputra (Autor:in) / Danil Eka Fahrudin (Autor:in)
2024
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus florida)
BASE | 2020
|