Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
DUA KAKI PEREMPUAN LANSIA ANTARA DISKRIMINASI GANDA DAN MENCARI PAHALA (Studi Kasus di Pondok Sepuh Kabupaten Magelang Indonesia)
Pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia meningkat dari waktu ke waktu, utamanya perempuan lansia. Fenomena terjadinya peningkatan ini disebabkan oleh pelayanan sosial, ekonomi, kesehatan dan agama yang membaik. Pelayanan yang terus meningkat seharusnya menjadi peluang besar kalau mereka mempunyai kualitas yang tangguh. Lansia perempuan dapat menjadi sumber daya yang sangat potensial bagi pembangunan bila dikelola dengan baik. Salah satu model manajemen pelayanan agama khusus bagi lansia adalah Pondok Sepuh. Pondok ini seolah menjadi oase bagi lansia, karena nyaris tak ada pondok yang disediakan khusus bagi lansia. Pada kondisi yang makin menua lansia ingin mencari bekal untuk kehidupan berikutnya. Pondok menjawab kebutuhan lansia sebagai sarana aktualisasi diri sekaligus pada saat yang bersamaan bentuk manifestasi pahala. Penghuni pondok (santri) banyak diisi oleh perempuan lansia. Sayangnya, diskriminasi ganda (sebagai lansia dan perempuan) dan kekerasan simbolik masih kerap dialami oleh perempuan lansia meski berada pada lembaga keagamaan
DUA KAKI PEREMPUAN LANSIA ANTARA DISKRIMINASI GANDA DAN MENCARI PAHALA (Studi Kasus di Pondok Sepuh Kabupaten Magelang Indonesia)
Pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia meningkat dari waktu ke waktu, utamanya perempuan lansia. Fenomena terjadinya peningkatan ini disebabkan oleh pelayanan sosial, ekonomi, kesehatan dan agama yang membaik. Pelayanan yang terus meningkat seharusnya menjadi peluang besar kalau mereka mempunyai kualitas yang tangguh. Lansia perempuan dapat menjadi sumber daya yang sangat potensial bagi pembangunan bila dikelola dengan baik. Salah satu model manajemen pelayanan agama khusus bagi lansia adalah Pondok Sepuh. Pondok ini seolah menjadi oase bagi lansia, karena nyaris tak ada pondok yang disediakan khusus bagi lansia. Pada kondisi yang makin menua lansia ingin mencari bekal untuk kehidupan berikutnya. Pondok menjawab kebutuhan lansia sebagai sarana aktualisasi diri sekaligus pada saat yang bersamaan bentuk manifestasi pahala. Penghuni pondok (santri) banyak diisi oleh perempuan lansia. Sayangnya, diskriminasi ganda (sebagai lansia dan perempuan) dan kekerasan simbolik masih kerap dialami oleh perempuan lansia meski berada pada lembaga keagamaan
DUA KAKI PEREMPUAN LANSIA ANTARA DISKRIMINASI GANDA DAN MENCARI PAHALA (Studi Kasus di Pondok Sepuh Kabupaten Magelang Indonesia)
Luhung Achmad Perguna (Autor:in)
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Diskriminasi Perempuan dalam Antalogi Cerpen Titik Nadir Penantian Karya Perempuan Lapas IIA
DOAJ | 2023
|PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NELAYAN PEREMPUAN: STUDI KASUS DI KABUPATEN DEMAK, PROVINSI JAWA TENGAH
DOAJ | 2018
|Akses Pangan Lansia Perempuan Kepala Keluarga di Kelurahan Kumpulrejo Salatiga, Indonesia
DOAJ | 2023
|