Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT PROTEIN DAUN KELOR DAN KARAGENAN TERHADAP KUALITAS MIE KERING TERSUBSTITUSI MOCAF
Mie merupakan salah satu makanan yang banyak diminati khususnya bagi masyarakat Indonesia. Mie terbuat dari tepung terigu dimana Indonesia harus mengimpor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu diperlukan bahan baku lokal yang dapat menggantikan tepung terigu. Bahan baku alternatif yang dapat digunakan adalah mocaf dimana mocaf memiliki karakteristik yang menyerupai tepung terigu. Kelemahan dari mocaf adalah tidak adanya gluten dan rendahnya kandungan proteinnya, oleh sebab itu perlu ditambahkan sumber protein seperti konsentrat protein daun kelor dan karagenan sebagai pembentuk tekstur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu penambahan konsentrat protein daun kelor (5%, 7.5%, 10%) dan penambahan karagenan (0.5%, 0.75%, 1%). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali dan dianalisis menggunakan ANOVA dengan menggunakan uji lanjut BNT atau DMRT (α=5%). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan terbaik dari segi organoleptik pada penambahan konsentrat protein 5% dan karagenan 0.75% sedangkan segi fisik kimia pada penambahan konsentrat protein 10% dan karagenan 1%.
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT PROTEIN DAUN KELOR DAN KARAGENAN TERHADAP KUALITAS MIE KERING TERSUBSTITUSI MOCAF
Mie merupakan salah satu makanan yang banyak diminati khususnya bagi masyarakat Indonesia. Mie terbuat dari tepung terigu dimana Indonesia harus mengimpor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu diperlukan bahan baku lokal yang dapat menggantikan tepung terigu. Bahan baku alternatif yang dapat digunakan adalah mocaf dimana mocaf memiliki karakteristik yang menyerupai tepung terigu. Kelemahan dari mocaf adalah tidak adanya gluten dan rendahnya kandungan proteinnya, oleh sebab itu perlu ditambahkan sumber protein seperti konsentrat protein daun kelor dan karagenan sebagai pembentuk tekstur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu penambahan konsentrat protein daun kelor (5%, 7.5%, 10%) dan penambahan karagenan (0.5%, 0.75%, 1%). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali dan dianalisis menggunakan ANOVA dengan menggunakan uji lanjut BNT atau DMRT (α=5%). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan terbaik dari segi organoleptik pada penambahan konsentrat protein 5% dan karagenan 0.75% sedangkan segi fisik kimia pada penambahan konsentrat protein 10% dan karagenan 1%.
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT PROTEIN DAUN KELOR DAN KARAGENAN TERHADAP KUALITAS MIE KERING TERSUBSTITUSI MOCAF
Merina Iing Trisnawati (Autor:in) / Fithri Choirun Nisa (Autor:in)
2014
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
mie kering , mocaf , karagenan , konsentrat protein , Agriculture , S , Biotechnology , TP248.13-248.65
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2014
|Pengaruh Penggunaan Tepung Biji Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kualitas Kimia Air Tambak Budidaya
BASE | 2020
|BASE | 2021
|