Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
HEGEMONI MASKULINITAS DALAM POLITIK:
Pemilu merupakan sarana sirkulasi kekuasaan yang dilakukan tanpa kekerasan sebagai syarat sebuah negara demokratis. Tampilnya perempuan sebagai calon legislatif dalam arena kekuasaan menjadi hal yang menarik seiring dengan tuntutan pelibatannya. Meskipun terjadi peningkatan representasi caleg perempuan. Namun faktanya kuota 30 persen di parlemen sulit terpenuhi. Salah satu permasalahannya adalah posisi tawar dari caleg perempuan dalam pemilu legislatif yang masih timpang dibandingkan calon legislatif laki-laki. Dalam riset ini metode yang digunakan peneliti yakni dengan pendekatan kualitatif. Sementara untuk pengumpulan data dilakukan melalui Triangulasi data. Hasil riset yang ada menunjukan problem bukan datang dengan sendiri melainkan ada faktor internal dan eksternal dalam partai politik yang masih menempatkan perempuan dalam posisi subordinat dari laki-laki. Faktor Internal partai, kapasitas sumber daya, dan pengaruh budaya patriarki menjadi faktor dominan yang menghambat representasi perempuan dalam proses rekrutmen calon legislatif 2019. Hal ini terjadi karena Partai politik menjadi arena dan ruang strukturalisme yang sangat patriarki dan pragmatis sehingga hegemoni maskulinitas dalam praktek politik representasi ini masih mapan dipertahankan. Kata Kunci: Hegemoni, Politik, Representasi, Perempuan
HEGEMONI MASKULINITAS DALAM POLITIK:
Pemilu merupakan sarana sirkulasi kekuasaan yang dilakukan tanpa kekerasan sebagai syarat sebuah negara demokratis. Tampilnya perempuan sebagai calon legislatif dalam arena kekuasaan menjadi hal yang menarik seiring dengan tuntutan pelibatannya. Meskipun terjadi peningkatan representasi caleg perempuan. Namun faktanya kuota 30 persen di parlemen sulit terpenuhi. Salah satu permasalahannya adalah posisi tawar dari caleg perempuan dalam pemilu legislatif yang masih timpang dibandingkan calon legislatif laki-laki. Dalam riset ini metode yang digunakan peneliti yakni dengan pendekatan kualitatif. Sementara untuk pengumpulan data dilakukan melalui Triangulasi data. Hasil riset yang ada menunjukan problem bukan datang dengan sendiri melainkan ada faktor internal dan eksternal dalam partai politik yang masih menempatkan perempuan dalam posisi subordinat dari laki-laki. Faktor Internal partai, kapasitas sumber daya, dan pengaruh budaya patriarki menjadi faktor dominan yang menghambat representasi perempuan dalam proses rekrutmen calon legislatif 2019. Hal ini terjadi karena Partai politik menjadi arena dan ruang strukturalisme yang sangat patriarki dan pragmatis sehingga hegemoni maskulinitas dalam praktek politik representasi ini masih mapan dipertahankan. Kata Kunci: Hegemoni, Politik, Representasi, Perempuan
HEGEMONI MASKULINITAS DALAM POLITIK:
Jurisman Kadji (Autor:in) / Moh. Ihsan Husnan (Autor:in)
2021
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
REPRESENTASI HEGEMONI DALAM NOVEL MÉMOIRES D’HADRIEN KARYA MARGUERITE YOURCENAR
DOAJ | 2019
|