Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Kendala Pemenuhan Suplai dan Permintaan Energi Terbarukan Biomassa Indonesia
Kecenderungan permintaan energi sangat fluktuatif dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Pasokan dan permintaan energi mengalamai koreksi menurun signifikan yang disebabkan oleh beberapa hal yang diantaranya resesi ekonomi global dan berdampak pada menurunnya geliat ekonomi diseluruh dunia. Disamping itu, berdampak signifikan pada menurunnya pasokan dan permintaan energi terbarukan. Terganggunya pasokan dan permintaan juga disebabkan karena pandemi COVID-19 dalam kurun waktu 2020-2022. Permasalahan lainnya yaitu seperti ketersediaan sumber biomassa untuk memenuhi kebutuhan energi yang harus bersaing terhadap kebutuhan primernya yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan dan turunannya. Permasalahan lainnya, banyaknya produsen yang enggan memproduksi energi dari biomassa yang disebabkan oleh beberapa hal seperti mahalnya biaya produksi dan bahan baku. Oleh karena itu, pentingnya peran pemerintah dalam mengkoordinasikan terhadap lembaga terkait baik di kementerian, asosisi dan produsen. Peran ini untuk mendorong optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan khususnya biomassa agar dapat mencapai target bauran energi 2025 dimana bauran energi dari energi terbarukan sebesar 23%.
Kendala Pemenuhan Suplai dan Permintaan Energi Terbarukan Biomassa Indonesia
Kecenderungan permintaan energi sangat fluktuatif dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Pasokan dan permintaan energi mengalamai koreksi menurun signifikan yang disebabkan oleh beberapa hal yang diantaranya resesi ekonomi global dan berdampak pada menurunnya geliat ekonomi diseluruh dunia. Disamping itu, berdampak signifikan pada menurunnya pasokan dan permintaan energi terbarukan. Terganggunya pasokan dan permintaan juga disebabkan karena pandemi COVID-19 dalam kurun waktu 2020-2022. Permasalahan lainnya yaitu seperti ketersediaan sumber biomassa untuk memenuhi kebutuhan energi yang harus bersaing terhadap kebutuhan primernya yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan dan turunannya. Permasalahan lainnya, banyaknya produsen yang enggan memproduksi energi dari biomassa yang disebabkan oleh beberapa hal seperti mahalnya biaya produksi dan bahan baku. Oleh karena itu, pentingnya peran pemerintah dalam mengkoordinasikan terhadap lembaga terkait baik di kementerian, asosisi dan produsen. Peran ini untuk mendorong optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan khususnya biomassa agar dapat mencapai target bauran energi 2025 dimana bauran energi dari energi terbarukan sebesar 23%.
Kendala Pemenuhan Suplai dan Permintaan Energi Terbarukan Biomassa Indonesia
Putri Mauliza (Autor:in) / Syaifuddin Yana (Autor:in) / Susanti Susanti (Autor:in) / Rahmi Rahmi (Autor:in) / Samsul Ikhbar (Autor:in) / Maryam Maryam (Autor:in) / Nurfiani Syamsuddin (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Potensi Ekonomi Energi Terbarukan Biomassa: Permasalahan dan Kendala Pengembangannya
DOAJ | 2023
|DOAJ | 2023
|PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KOPI MENJADI BIOMASSA PELET (BIOPELET) SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN
DOAJ | 2022
|RANCANG BANGUN ALAT UJI BIOMASSA UNTUK MENGETAHUI EMISI GAS BUANG SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN
DOAJ | 2020
|SIMULASI KALKULATOR ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) GUNA MEMENUHI KETAHANAN ENERGI DI INDONESIA
DOAJ | 2017
|