Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Study of Sedimentation Control on Bangga River, Palu Watershed, Central Sulawesi
Abstract. Bangga River is located in a mountainous area in the Palu River Basin with an area of 74.82 km2 and a river length of 16.97 km. Flood with the approximated water depth of 3 m occur in Bangga’s Village. The cliffs upstream of the Bangga River areunstable and can easily collapse due to the disaster. Ministry of Public Works and Housing control through Sabo dam’s structure. This study aims to analyze the performance of sabo dam’s structure in reducing sediments and the floods. Analysis and modeling using two scenarios, before and after the sabo dam structure’s control was built, using HEC-RAS Software with purposeful 1D modeling to simulate flow patterns, total sediment. The HEC-RAS simulation shows that the water surface is stood at 2.1 m depth in the existing condition. Sabo dam structure can reduce of sediment transport, which was computed according to Engelund (81% reduction), Mayer Peter Muller (MPM) with 92% reduction, and Yang (91% sediment yields reduction). So, the sabo dam's structure is not merely utilized to retain the sediment, but it can reduce potential flooding in the future. Keywords: Sedimentation, sediment control building, HEC-RAS, sabo dam, flood. Abstrak. Sungai Bangga terletak di daerah pegunungan di DAS Palu dengan luas 74,82 km2 dan memiliki panjang sungai 16,97 km. Banjir dengan kedalaman air + 3 m terjadi di Desa Bangga. Tebing-tebing di hulu Sungai Bangga tidak stabil dan mudah runtuh akibat bencana. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengontrol melalui bangunan Sabo dam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja bangunan Sabo dam dalam mereduksi sedimen dan banjir. Analisis dan pemodelan dilakukan dengan dua skenario yaitu sebelum dan sesudah bangunan sabo dam terbangun, menggunakan Software HEC-RAS dengan pemodelan 1D yang bertujuan untuk mensimulasikan pola aliran dan total sedimen. Simulasi HEC-RAS menunjukkan bahwa kedalaman air berada pada 2,1 m pada kondisi eksisting. Bangunan sabo dam dapat mereduksi transpor sedimen, yang dihitung menurut beberap rumus yaitu Engelund (reduksi 81%), Mayer Peter Muller (MPM) dengan reduksi 92%, dan Yang (reduksi 91%). Jadi, bangunan sabo dam tidak hanya dimanfaatkan untuk menahan sedimen, tetapi dapat mengurangi potensi banjir di masa depan. Kata-kata kunci: Sedimentasi, bangunan pengontrol sedimen, HEC-RAS, sabo dam, banjir.
Study of Sedimentation Control on Bangga River, Palu Watershed, Central Sulawesi
Abstract. Bangga River is located in a mountainous area in the Palu River Basin with an area of 74.82 km2 and a river length of 16.97 km. Flood with the approximated water depth of 3 m occur in Bangga’s Village. The cliffs upstream of the Bangga River areunstable and can easily collapse due to the disaster. Ministry of Public Works and Housing control through Sabo dam’s structure. This study aims to analyze the performance of sabo dam’s structure in reducing sediments and the floods. Analysis and modeling using two scenarios, before and after the sabo dam structure’s control was built, using HEC-RAS Software with purposeful 1D modeling to simulate flow patterns, total sediment. The HEC-RAS simulation shows that the water surface is stood at 2.1 m depth in the existing condition. Sabo dam structure can reduce of sediment transport, which was computed according to Engelund (81% reduction), Mayer Peter Muller (MPM) with 92% reduction, and Yang (91% sediment yields reduction). So, the sabo dam's structure is not merely utilized to retain the sediment, but it can reduce potential flooding in the future. Keywords: Sedimentation, sediment control building, HEC-RAS, sabo dam, flood. Abstrak. Sungai Bangga terletak di daerah pegunungan di DAS Palu dengan luas 74,82 km2 dan memiliki panjang sungai 16,97 km. Banjir dengan kedalaman air + 3 m terjadi di Desa Bangga. Tebing-tebing di hulu Sungai Bangga tidak stabil dan mudah runtuh akibat bencana. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengontrol melalui bangunan Sabo dam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja bangunan Sabo dam dalam mereduksi sedimen dan banjir. Analisis dan pemodelan dilakukan dengan dua skenario yaitu sebelum dan sesudah bangunan sabo dam terbangun, menggunakan Software HEC-RAS dengan pemodelan 1D yang bertujuan untuk mensimulasikan pola aliran dan total sedimen. Simulasi HEC-RAS menunjukkan bahwa kedalaman air berada pada 2,1 m pada kondisi eksisting. Bangunan sabo dam dapat mereduksi transpor sedimen, yang dihitung menurut beberap rumus yaitu Engelund (reduksi 81%), Mayer Peter Muller (MPM) dengan reduksi 92%, dan Yang (reduksi 91%). Jadi, bangunan sabo dam tidak hanya dimanfaatkan untuk menahan sedimen, tetapi dapat mengurangi potensi banjir di masa depan. Kata-kata kunci: Sedimentasi, bangunan pengontrol sedimen, HEC-RAS, sabo dam, banjir.
Study of Sedimentation Control on Bangga River, Palu Watershed, Central Sulawesi
Fanny Aliza Savitri (Autor:in) / Mohammad Bagus Adityawan (Autor:in) / Widyaningtias Widyaningtias (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Liquefaction potential hazard study at UIN Datokarama, Palu City, Central Sulawesi
DOAJ | 2023
|PENDUGAAN ZONA SESAR BERDASARKAN GEOLISTRIK 2D PADA ULUJADI, KOTA PALU, SULAWESI TENGAH
DOAJ | 2024
|