Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
SEBARAN AIR TANAH PAYAU-ASIN DI DATARAN PANTAI SURABAYA-PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR
Laju perkembangan yang pesat pada setiap sektor kehidupan di dataran pantai Surabaya-Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, menyebabkan permintaan air bersih terus meningkat. Ironisnya, di daerah ini total kebutuhan akan air bersih tersebut masih tergantung pada air tanah. Kecenderungan peningkatan pemakaian air tanah tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi air tanah berupa penurunan kedudukan muka air tanah, dan dampak lainnya berupa intrusi air asin (air laut). Saat ini batas sebaran air tanah payau-asin pada akuifer tidak terkekang dari garis pantai di daerah Waru mencapai 3,3 km, Sidoarjo 10,8 km, Candi 5,9 km, Tanggulangin 9,9 km, dan Porong 8,7 km. Di daerah WatutulisWonoayuPopohBuduranSedati, air tanah payau atau asin pada akuifer terkekang terdapat pada akuifer yang dibentuk oleh batuan dari Formasi (F) Pucangan, berada pada kedalaman lebih dari 48 mbmt (m bawah muka tanah) di sekitar Buduran dan lebih dari 80 mbmt di sekitar Watutulis. Di daerah PulokertoKedungsari air tanah payau-asin dijumpai dalam akuifer pada kedalaman lebih dari 24 mbmt, yang merupakan batuan dari Formasi. Notopuro. Untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi terhadap kondisi air tanah, maka diperlukan upaya pengendalian pemakaian air tanah, agar terjamin kelestarian pemakaiannya.
SEBARAN AIR TANAH PAYAU-ASIN DI DATARAN PANTAI SURABAYA-PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR
Laju perkembangan yang pesat pada setiap sektor kehidupan di dataran pantai Surabaya-Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, menyebabkan permintaan air bersih terus meningkat. Ironisnya, di daerah ini total kebutuhan akan air bersih tersebut masih tergantung pada air tanah. Kecenderungan peningkatan pemakaian air tanah tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi air tanah berupa penurunan kedudukan muka air tanah, dan dampak lainnya berupa intrusi air asin (air laut). Saat ini batas sebaran air tanah payau-asin pada akuifer tidak terkekang dari garis pantai di daerah Waru mencapai 3,3 km, Sidoarjo 10,8 km, Candi 5,9 km, Tanggulangin 9,9 km, dan Porong 8,7 km. Di daerah WatutulisWonoayuPopohBuduranSedati, air tanah payau atau asin pada akuifer terkekang terdapat pada akuifer yang dibentuk oleh batuan dari Formasi (F) Pucangan, berada pada kedalaman lebih dari 48 mbmt (m bawah muka tanah) di sekitar Buduran dan lebih dari 80 mbmt di sekitar Watutulis. Di daerah PulokertoKedungsari air tanah payau-asin dijumpai dalam akuifer pada kedalaman lebih dari 24 mbmt, yang merupakan batuan dari Formasi. Notopuro. Untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi terhadap kondisi air tanah, maka diperlukan upaya pengendalian pemakaian air tanah, agar terjamin kelestarian pemakaiannya.
SEBARAN AIR TANAH PAYAU-ASIN DI DATARAN PANTAI SURABAYA-PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR
Dadi Harnandi (Autor:in) / Heni Rengganis (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
SEBARAN TIPE PANTAI DAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN DI PANTAI SELATAN JAWA BARAT
DOAJ | 2016
|DOAJ | 2018
|