Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Analisis Stabilitas Lereng di KM 258 Ponorogo – Pacitan Menggunakan Metode RMR
Salah satu lokasi yang pernah terjadi longsor pada jalur Pacitan – Ponorogo adalah di KM 258 pada bulan desember 2017. Pada lokasi tersebut terdapat 3 segmen lereng yang berdekatan, segmen lereng pertama pernah terjadi longsor dan telah dilakukan penanggulangan berupa struktur perkuatan dinding penahan tanah, begitu pula dengan segmen lereng kedua pernah terjadi longsor namun pada segmen ini belum dilakukan penambahan perkuatan struktur, untuk mencegah kelongsoran pada segmen lereng ketiga dilakukan penyelidikan pada lereng tersebut. Digunakan metode analisa kinematika, pembobotan masa batuan RMR lalu dikorelasikan dengan tabel refrensi kemiringan sudut SMR dan simulasi sudut yang direfernsikan menggunakan bantuan program Geostructural. Pengerjaan analisa kinematika dibantu dengan menggunakan program DIPS untuk mengetahui jenis kelongsoran lereng dan didapat jenis keruntuhan adalah longsoran rotasi. Pembobotan masa batuan RMR pada lereng yang diteliti didapat nilai 39 (kelas IV) yang mana jenis batuan adalah batuan buruk, dan korelasi dengan SMR pada batuan kelas IV RMR adalah disarankan sudut lereng sebesar 45°. Setelah disimulasikan stabilitas lereng dengan menggunakan bantuan program Geostructual dengan variasi sudut 80°, 75°, 70°, 65°, 60°, 55°, 50° hingga 45°, didapatkan sudut efektif yaitu 60° dengan nilai FS 1,55.
Analisis Stabilitas Lereng di KM 258 Ponorogo – Pacitan Menggunakan Metode RMR
Salah satu lokasi yang pernah terjadi longsor pada jalur Pacitan – Ponorogo adalah di KM 258 pada bulan desember 2017. Pada lokasi tersebut terdapat 3 segmen lereng yang berdekatan, segmen lereng pertama pernah terjadi longsor dan telah dilakukan penanggulangan berupa struktur perkuatan dinding penahan tanah, begitu pula dengan segmen lereng kedua pernah terjadi longsor namun pada segmen ini belum dilakukan penambahan perkuatan struktur, untuk mencegah kelongsoran pada segmen lereng ketiga dilakukan penyelidikan pada lereng tersebut. Digunakan metode analisa kinematika, pembobotan masa batuan RMR lalu dikorelasikan dengan tabel refrensi kemiringan sudut SMR dan simulasi sudut yang direfernsikan menggunakan bantuan program Geostructural. Pengerjaan analisa kinematika dibantu dengan menggunakan program DIPS untuk mengetahui jenis kelongsoran lereng dan didapat jenis keruntuhan adalah longsoran rotasi. Pembobotan masa batuan RMR pada lereng yang diteliti didapat nilai 39 (kelas IV) yang mana jenis batuan adalah batuan buruk, dan korelasi dengan SMR pada batuan kelas IV RMR adalah disarankan sudut lereng sebesar 45°. Setelah disimulasikan stabilitas lereng dengan menggunakan bantuan program Geostructual dengan variasi sudut 80°, 75°, 70°, 65°, 60°, 55°, 50° hingga 45°, didapatkan sudut efektif yaitu 60° dengan nilai FS 1,55.
Analisis Stabilitas Lereng di KM 258 Ponorogo – Pacitan Menggunakan Metode RMR
Miftahul Avidatur Rohmah (Autor:in) / Arief Rachmansyah (Autor:in) / Harimurti Harimurti (Autor:in)
2022
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Identifikasi Stabilitas Lereng Tanah Longsor Menggunakan Metode Elemen Hingga
DOAJ | 2019
|ANALISIS STABILITAS LERENG AKSES GERBANG SELATAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING
DOAJ | 2019
|STUDI PENGARUH PERKUATAN TANAH MENGGUNAKAN GEOGRID PADA STABILITAS LERENG
BASE | 2025
|