Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Integration of talent management and knowledge management for enhancing innovation performance
Sumber daya manusia menjadi sumber keunggulan kompetitif di masa darurat seperti pandemi dimana perusahaan harus bertahan hidup. Pengetahuan yang dimiliki para talenta tersebut menjadi modal penting untuk menghasilkan kinerja inovasi sehingga mendukung organisasinya merespon perubahan secara tangkas. Oleh karena itu, pengetahuan individual tidaklah cukup, melainkan pengetahuan yang bernilai dan bisa diakuisisi sebagai pengetahuan organisasional. Proses menjadi pengetahuan organisasional membutuhkan interaksi antar knowledge worker, sehingga bukan hanya berbagi pengetahuan namun juga transfer dan penciptaan pengetahuan baru. Kualitas pengetahuan itu sendiri bukan hanya ditentukan oleh seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki individu, namun juga keunikan dan seberapa cepat mengaksesnya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan teknologi komunikasi dan informasi untuk mempercepat dan mempermudah transfer pengetahuan tacit dan eksplisit serta perpindahan level pengetahuan. Tujuan artikel ini adalah mengkaji kaitan antara talent management, knowledge creation, social capital, dukungan ICT dan kinerja inovasi. Penelitian dilakukan di universitas swasta Islam di kota Semarang. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling. Kriteria sampel seperti memiliki jabatan fungsional minimal Lektor dan tingkat pendidikan minimal S2 dengan total sampel 107 responden. Analisis data menggunakan SEM dengan SmartPLS. Hasilnya menunjukkan bahwa semua hipotesis terbukti, kecuali hubungan antara dukungan ICT dengan knowledge creation.
Integration of talent management and knowledge management for enhancing innovation performance
Sumber daya manusia menjadi sumber keunggulan kompetitif di masa darurat seperti pandemi dimana perusahaan harus bertahan hidup. Pengetahuan yang dimiliki para talenta tersebut menjadi modal penting untuk menghasilkan kinerja inovasi sehingga mendukung organisasinya merespon perubahan secara tangkas. Oleh karena itu, pengetahuan individual tidaklah cukup, melainkan pengetahuan yang bernilai dan bisa diakuisisi sebagai pengetahuan organisasional. Proses menjadi pengetahuan organisasional membutuhkan interaksi antar knowledge worker, sehingga bukan hanya berbagi pengetahuan namun juga transfer dan penciptaan pengetahuan baru. Kualitas pengetahuan itu sendiri bukan hanya ditentukan oleh seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki individu, namun juga keunikan dan seberapa cepat mengaksesnya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan teknologi komunikasi dan informasi untuk mempercepat dan mempermudah transfer pengetahuan tacit dan eksplisit serta perpindahan level pengetahuan. Tujuan artikel ini adalah mengkaji kaitan antara talent management, knowledge creation, social capital, dukungan ICT dan kinerja inovasi. Penelitian dilakukan di universitas swasta Islam di kota Semarang. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling. Kriteria sampel seperti memiliki jabatan fungsional minimal Lektor dan tingkat pendidikan minimal S2 dengan total sampel 107 responden. Analisis data menggunakan SEM dengan SmartPLS. Hasilnya menunjukkan bahwa semua hipotesis terbukti, kecuali hubungan antara dukungan ICT dengan knowledge creation.
Integration of talent management and knowledge management for enhancing innovation performance
Tri Wikaningrum (Autor:in) / Lisa Kartikasari (Autor:in)
2023
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
INOVASI DAN KEUNGGULAN BERSAING: STUDI KNOWLEDGE MANAGEMENT, TALENT DEVELOPMENT DAN MODAL SOSIAL
DOAJ | 2018
|Construction Innovation through Knowledge Management
Wiley | 2012
|