Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Pengaruh Subtitusi Bubuk Cangkang Telur terhadap Batas-batas Konsistensi Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Kapur
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi pemanfaatan bubuk cangkang telur (egg shell powder, ESP) untuk menggantikan kapur pada stabilisasi tanah-kapur. Bubuk cangkang telur diketahui mengandung kalsit dalam jumlah yang besar. Batas-batas konsistensi biasanya digunakan untuk menilai workabilitas dan memperkirakan perubahan sifat mekanik tanah yang distabilisasi. Dalam penelitian ini digunakan kapur tohor (quicklime) dan kapur padam (hydrated lime). Initial Consumption of Lime (ICL) diperoleh dengan menggunakan uji pH metode Eades and Grim, hasil pengujian didapatkan ICL 8%. Variasi pengujian yang dilakukan adalah dengan mensubtitusi sejumlah kapur dengan ESP, yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dari ICL. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan stabilisasi kapur indeks plastistas menurun sebesar 55%-60%. Semakin banyak kadar kapur yang disubtitusi dengan ESP menyebabkan peningkatan indeks plastisitas dibandingkan stabilisasi tanah-kapur. Tetapi, pada subtitusi seluruh kadar kapur dengan ESP, indeks plastitas tanah menurun sebesar 29% dibandingkan tanah asli. Batas susut tanah asli 10,43%, setelah distabilisasi dengan 8% bubuk cangkang telur batas susutnya menjadi 13,22% , terjadi peningkatan 26%, sedangkan rasio susut, susut volumetrik, dan susut linear penurunannya tidak signifikan. Jenis kapur (kapur padam dan kapur tohor) memperlihatkan perilaku perubahan plastisitas tanah yang hampir sama.. Bubuk cangkang telur dapat digunakan untuk bahan stabilisasi tanah, dan mampu merubah plastisitas tanah, tetapi perubahan plastisitas yang terjadi tidak sebesar stabilisasi menggunakan kapur.
Pengaruh Subtitusi Bubuk Cangkang Telur terhadap Batas-batas Konsistensi Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Kapur
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi pemanfaatan bubuk cangkang telur (egg shell powder, ESP) untuk menggantikan kapur pada stabilisasi tanah-kapur. Bubuk cangkang telur diketahui mengandung kalsit dalam jumlah yang besar. Batas-batas konsistensi biasanya digunakan untuk menilai workabilitas dan memperkirakan perubahan sifat mekanik tanah yang distabilisasi. Dalam penelitian ini digunakan kapur tohor (quicklime) dan kapur padam (hydrated lime). Initial Consumption of Lime (ICL) diperoleh dengan menggunakan uji pH metode Eades and Grim, hasil pengujian didapatkan ICL 8%. Variasi pengujian yang dilakukan adalah dengan mensubtitusi sejumlah kapur dengan ESP, yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dari ICL. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan stabilisasi kapur indeks plastistas menurun sebesar 55%-60%. Semakin banyak kadar kapur yang disubtitusi dengan ESP menyebabkan peningkatan indeks plastisitas dibandingkan stabilisasi tanah-kapur. Tetapi, pada subtitusi seluruh kadar kapur dengan ESP, indeks plastitas tanah menurun sebesar 29% dibandingkan tanah asli. Batas susut tanah asli 10,43%, setelah distabilisasi dengan 8% bubuk cangkang telur batas susutnya menjadi 13,22% , terjadi peningkatan 26%, sedangkan rasio susut, susut volumetrik, dan susut linear penurunannya tidak signifikan. Jenis kapur (kapur padam dan kapur tohor) memperlihatkan perilaku perubahan plastisitas tanah yang hampir sama.. Bubuk cangkang telur dapat digunakan untuk bahan stabilisasi tanah, dan mampu merubah plastisitas tanah, tetapi perubahan plastisitas yang terjadi tidak sebesar stabilisasi menggunakan kapur.
Pengaruh Subtitusi Bubuk Cangkang Telur terhadap Batas-batas Konsistensi Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Kapur
Willis Diana (Autor:in) / Edi Hartono (Autor:in) / Anita Widianti (Autor:in) / Rinda Apriliani (Autor:in)
2021
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
MODEL KORELASI ANTARA INDEKS KOMPRESI CC DENGAN INDEKS BATAS CAIR LL UNTUK TANAH LEMPUNG DI SURABAYA
DOAJ | 2002
|BASE | 2008
|DOAJ | 2008
|