Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
KAJIAN PERLAKUAN AWAL BAHAN DAN PROPORSI PENYEDUHAN KOPI BUBUK : AIR PADA PROSES PEMBUATAN KOPI DARI KULIT BUAH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) LERENG BROMO
Pada proses pengolahan kopi dihasilkan limbah kulit buah kopi sekitar 40-45%. Limbah kulit buah kopi meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi kopi. Di Indonesia sendiri pemanfaatan limbah kulit kopi cukup terbatas hanya sebagai pakan ternak atau diolah menjadi pupuk organik bagi tanaman. Salah satu alternatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit buah kopi adalah dengan menggunakannya sebagai bahan baku pembuatan kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal bahan serta proporsi penyeduhan kopi bubuk yang terbaik berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptiknya. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu perlakuan awal bahan (dengan pengeringan dan tanpa pengeringan) dan proporsi penyeduhan kopi bubuk (4:100; 5,5:100 dan 7:100). Analisis data menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT atau DMRT (α=5%). Perlakuan terbaik yaitu perlakuan awal bahan tanpa pengeringan atau kopi sangrai basah dengan proporsi penyeduhan kopi bubuk : air 7:100.
KAJIAN PERLAKUAN AWAL BAHAN DAN PROPORSI PENYEDUHAN KOPI BUBUK : AIR PADA PROSES PEMBUATAN KOPI DARI KULIT BUAH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) LERENG BROMO
Pada proses pengolahan kopi dihasilkan limbah kulit buah kopi sekitar 40-45%. Limbah kulit buah kopi meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi kopi. Di Indonesia sendiri pemanfaatan limbah kulit kopi cukup terbatas hanya sebagai pakan ternak atau diolah menjadi pupuk organik bagi tanaman. Salah satu alternatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit buah kopi adalah dengan menggunakannya sebagai bahan baku pembuatan kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal bahan serta proporsi penyeduhan kopi bubuk yang terbaik berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptiknya. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu perlakuan awal bahan (dengan pengeringan dan tanpa pengeringan) dan proporsi penyeduhan kopi bubuk (4:100; 5,5:100 dan 7:100). Analisis data menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT atau DMRT (α=5%). Perlakuan terbaik yaitu perlakuan awal bahan tanpa pengeringan atau kopi sangrai basah dengan proporsi penyeduhan kopi bubuk : air 7:100.
KAJIAN PERLAKUAN AWAL BAHAN DAN PROPORSI PENYEDUHAN KOPI BUBUK : AIR PADA PROSES PEMBUATAN KOPI DARI KULIT BUAH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) LERENG BROMO
Endah Trinafianita (Autor:in) / Tri Dewanti Widyaningsih (Autor:in)
2018
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
STUDI PERLAKUAN PANAS PADA ALAT PENGUPAS KULIT GELONDONG UNTUK BIJI KOPI (Coffea sp.)
DOAJ | 2016
|