Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
REMITANSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: Studi Empiris Di 5 Negara ASEAN
Kondisi makroekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari kebijakan moneter negara tersebut. Mekanisme transmisi kebijakan moneter memberikan penjelasan mengenai bagaimana perubahan instrumen kebijakan moneter dapat mempengaruhi variabel makro ekonomi lainnya hingga terwujud sasaran akhir kebijakan moneter yakni pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh penerimaan remitansi, pembentukan modal tetap bruto, ekspor dan jumlah populasi dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur kondisi makroekonomi negara, indikator tersebut menunjukkan tingkat kesejahteraan dan merupakan fenomena penting bagi suatu negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Remitansi merupakan sumber pendanaan eksternal yang dinilai lebih stabil dibandingkan FDI atau ODA. Melalui transmisi kebijakan moneter jalur nilai tukar, remitansi diproyeksikan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, begitu juga dengan variabel makro lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh remitansi, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), ekspor dan populasi terhadap pertumbuhan ekonomi di 5 negara ASEAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode penelitian regresi panel yaitu kombinasi data cross-section dan runtut waktu dengan periode penelitian 2008 sampai 2020.
REMITANSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: Studi Empiris Di 5 Negara ASEAN
Kondisi makroekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari kebijakan moneter negara tersebut. Mekanisme transmisi kebijakan moneter memberikan penjelasan mengenai bagaimana perubahan instrumen kebijakan moneter dapat mempengaruhi variabel makro ekonomi lainnya hingga terwujud sasaran akhir kebijakan moneter yakni pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh penerimaan remitansi, pembentukan modal tetap bruto, ekspor dan jumlah populasi dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur kondisi makroekonomi negara, indikator tersebut menunjukkan tingkat kesejahteraan dan merupakan fenomena penting bagi suatu negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Remitansi merupakan sumber pendanaan eksternal yang dinilai lebih stabil dibandingkan FDI atau ODA. Melalui transmisi kebijakan moneter jalur nilai tukar, remitansi diproyeksikan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, begitu juga dengan variabel makro lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh remitansi, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), ekspor dan populasi terhadap pertumbuhan ekonomi di 5 negara ASEAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode penelitian regresi panel yaitu kombinasi data cross-section dan runtut waktu dengan periode penelitian 2008 sampai 2020.
REMITANSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: Studi Empiris Di 5 Negara ASEAN
Tiara Nirmala (Autor:in) / I Wayan Suparta (Autor:in) / Senada Anisa (Autor:in)
2022
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Pembiayaan Perbankan Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Studi Empiris di 13 Negara
DOAJ | 2018
|Determinan intensi pelaporan pelanggaran: studi empiris pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
DOAJ | 2018
|KUALITAS HIDUP DAN PERTUMBUHAN EKONOMI, STUDI KASUS DKI JAKARTA DAN DAERAH PENYANGGANYA
DOAJ | 2019
|DOAJ | 2016
|