Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
IDENTIFIKASI PERGERAKAN SEDIMEN MENGGUNAKAN METODE PELACAKAN BENDA APUNG DI PANTAI NUSA DUA BALI
Salah satu upaya pengamanan pantai yang ramah lingkungan dan cukup efektif dalam memperbaiki kerusakan pantai adalah pengisian pasir, karena pasir merupakan salah satu media peredam energi gelombang. Selain itu, dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya relatif kecil dibandingkan dengan bangunan pengaman pantai lain. Pelaksanaan pengamanan pantai dengan pengisian pasir telah dilakukan pada pantai-pantai wisata di Pulau Bali yaitu di Pantai Nusa Dua, Sanur,dan Kuta. Namun demikain, tidak semua upaya pengisian pasir berhasil sesuai dengan rencana. Pada beberapa pantai yang telah diisi pasir mengalami kehilangan pasir cukup besar, seperti di Pantai Nusa Dua, namun kehilangan pasir isian mencapai 40% selama 4-5 tahun. Untuk mengatasi hal tersebut telah dibangun dua buah groin tambahan yang diikuti pengisian pasir ulang (renourishment), tetapi dalam beberapa bulan kehilangan pasir terjadi kembali. Identifikasi pergerakan sedimen menggunakan metode pelacakan benda apung (bola pingpong diisi pasir) dilakukan untuk mengetahui pola pergerakan sedimen, sehingga dapat mendukung desain perencanaan pengelolaan pantai. Hasil identifikasi menunjukkan kecenderungan pergerakan sedimen dengan arah tegak lurus pantai. Berdasarkan kondisi tersebut untuk mempertahankan pantai yang telah diisi pasir perlu dilengkapi dengan struktur penahan pasir sejajar pantai yang bentuknya disesuaikan dengan kondisi lapangan.
IDENTIFIKASI PERGERAKAN SEDIMEN MENGGUNAKAN METODE PELACAKAN BENDA APUNG DI PANTAI NUSA DUA BALI
Salah satu upaya pengamanan pantai yang ramah lingkungan dan cukup efektif dalam memperbaiki kerusakan pantai adalah pengisian pasir, karena pasir merupakan salah satu media peredam energi gelombang. Selain itu, dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya relatif kecil dibandingkan dengan bangunan pengaman pantai lain. Pelaksanaan pengamanan pantai dengan pengisian pasir telah dilakukan pada pantai-pantai wisata di Pulau Bali yaitu di Pantai Nusa Dua, Sanur,dan Kuta. Namun demikain, tidak semua upaya pengisian pasir berhasil sesuai dengan rencana. Pada beberapa pantai yang telah diisi pasir mengalami kehilangan pasir cukup besar, seperti di Pantai Nusa Dua, namun kehilangan pasir isian mencapai 40% selama 4-5 tahun. Untuk mengatasi hal tersebut telah dibangun dua buah groin tambahan yang diikuti pengisian pasir ulang (renourishment), tetapi dalam beberapa bulan kehilangan pasir terjadi kembali. Identifikasi pergerakan sedimen menggunakan metode pelacakan benda apung (bola pingpong diisi pasir) dilakukan untuk mengetahui pola pergerakan sedimen, sehingga dapat mendukung desain perencanaan pengelolaan pantai. Hasil identifikasi menunjukkan kecenderungan pergerakan sedimen dengan arah tegak lurus pantai. Berdasarkan kondisi tersebut untuk mempertahankan pantai yang telah diisi pasir perlu dilengkapi dengan struktur penahan pasir sejajar pantai yang bentuknya disesuaikan dengan kondisi lapangan.
IDENTIFIKASI PERGERAKAN SEDIMEN MENGGUNAKAN METODE PELACAKAN BENDA APUNG DI PANTAI NUSA DUA BALI
Dadang Karmen (Autor:in) / I Ketut Dharma Setiawan (Autor:in) / Fitri Riandini (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2023
|Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Metode Empiris di Pantai Palik, Bengkulu Utara
DOAJ | 2023
|