Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Mandat (creadential) dalam budaya mitigasi bencana pada masyarakat Kampung Budaya Sindang Barang
Kearifan lokal dapat dipelajari melalui penelusuran terhadap kampung adat secara fisik pada tata ruang kawasan, bentuk arsitektur, dan aktivitas sehari-hari. Organisasi yang berlaku dalam sebuah lingkungan menjadi faktor penting dalam mengelola budaya mitigasi yang kontekstual. Adanya wewenang (mandat) dapat menguasai nilai/modal kultural dan menciptakan unsur simbolis seperti kepercayaan atau keyakinan. Kampung Budaya Sindang Barang diambil sebagai kasus kajian untuk mengungkap sejarah dan peran mandat dalam budaya mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan mengamati adanya peran mandat beserta dampaknya dalam mitigasi bencana. Peran mandat juga ditelaah untuk melihat adanya upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terhadap perkembangan jaman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan menelusuri fenomena dan artefak yang ada di lapangan. Analisis dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah membuat tabel upaya mitigasi berdasarkan program atau artefak yang masih ada. Tahap ke-dua adalah membuat diskusi konsep budaya mitigasi berdasarkan kapasitasnya. Adapun mitigasi yang terlihat dari program dan artefak Kampung Budaya Sindang Barang adalah risiko kebakaran, bencana gempa bumi, dan tanah longsor. Proses menentukan mandat sepadan dengan kapasitas adaptif karena tahap ini cenderung mengarah kepada pantangan atau perintah dalam sebuah program yang diselenggarakan secara sistematis pada konteks tertentu.
Mandat (creadential) dalam budaya mitigasi bencana pada masyarakat Kampung Budaya Sindang Barang
Kearifan lokal dapat dipelajari melalui penelusuran terhadap kampung adat secara fisik pada tata ruang kawasan, bentuk arsitektur, dan aktivitas sehari-hari. Organisasi yang berlaku dalam sebuah lingkungan menjadi faktor penting dalam mengelola budaya mitigasi yang kontekstual. Adanya wewenang (mandat) dapat menguasai nilai/modal kultural dan menciptakan unsur simbolis seperti kepercayaan atau keyakinan. Kampung Budaya Sindang Barang diambil sebagai kasus kajian untuk mengungkap sejarah dan peran mandat dalam budaya mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan mengamati adanya peran mandat beserta dampaknya dalam mitigasi bencana. Peran mandat juga ditelaah untuk melihat adanya upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terhadap perkembangan jaman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan menelusuri fenomena dan artefak yang ada di lapangan. Analisis dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah membuat tabel upaya mitigasi berdasarkan program atau artefak yang masih ada. Tahap ke-dua adalah membuat diskusi konsep budaya mitigasi berdasarkan kapasitasnya. Adapun mitigasi yang terlihat dari program dan artefak Kampung Budaya Sindang Barang adalah risiko kebakaran, bencana gempa bumi, dan tanah longsor. Proses menentukan mandat sepadan dengan kapasitas adaptif karena tahap ini cenderung mengarah kepada pantangan atau perintah dalam sebuah program yang diselenggarakan secara sistematis pada konteks tertentu.
Mandat (creadential) dalam budaya mitigasi bencana pada masyarakat Kampung Budaya Sindang Barang
Cahyo Hutomo (Autor:in) / Agus Suharjono Ekomadyo (Autor:in) / Muchi Juma Ameir (Autor:in)
2020
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Komunikasi Mitigasi Bencana sebagai Kewaspadaan Masyarakat Menghadapi Bencana
BASE | 2020
|BASE | 2014
|