Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN PADA RUANG LOCKER HANGAR 3 PT. GMF AEROASIA DENGAN METODE CLTD
Proses pendinginan pada ruang Locker Hangar 3 mempunyai fungsi yang penting dalam menjaga temperatur ruangan agar tetap sejuk. Dengan pendinginan yang optimal, para karyawan yang beristirahat didalam ruangan akan merasa nyaman. Penulis melakukan analisis terhadap kondisi ruang Locker Hangar 3 dengan metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara mengambil data lapangan serta melakukan analisis perhitungan terhadap data tersebut mengunakan rumus rumus yang didapat dari bahan bahan literatur. Setelah dilakukan penelitian dan analisis perhitungan, maka didapat nilai total beban thermal ruangan sebesar 5383.63 Watt, Temperatur tertinggi ruang Locker sebesar 28,20C, nilai kelembaban relative tertinggi pada ruang Locker sebesar 69%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kapasitas mesin pendingin diruang Locker belum mampu menunjang kebutuhan beban pendingin sehingga harus ditambah 1 buah mesin pendingin dengan kapasitas 1.5PK. mesin pendingin yang ada sebelumnya direkoemendasikan untuk diganti dari ke tipe Low-Watt dengan peluang efisiensi efisiensi 19,28% dengan tingkat penghematan Rp2.033.024 per Tahun. dari segi penerangan, Lampu Ruang Locker direkomendasikan untuk dilakukan penggantian menggunakan lampu Tube LED dengan kapasitas 24 Watt. peluang penghematan yang dihasilkan 33.33 % lebih ekonomis dari lampu yang telah terpasang, dengan efisiensi yang dihasilkan adalah sebesar Rp.2.226.097 per tahun. Hasil perhitungan Indeks Konsumsi Energi di ruang Locker adalah sebesar 17,05 kWh/m2 termasuk dalam katagori efisen.
ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN PADA RUANG LOCKER HANGAR 3 PT. GMF AEROASIA DENGAN METODE CLTD
Proses pendinginan pada ruang Locker Hangar 3 mempunyai fungsi yang penting dalam menjaga temperatur ruangan agar tetap sejuk. Dengan pendinginan yang optimal, para karyawan yang beristirahat didalam ruangan akan merasa nyaman. Penulis melakukan analisis terhadap kondisi ruang Locker Hangar 3 dengan metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara mengambil data lapangan serta melakukan analisis perhitungan terhadap data tersebut mengunakan rumus rumus yang didapat dari bahan bahan literatur. Setelah dilakukan penelitian dan analisis perhitungan, maka didapat nilai total beban thermal ruangan sebesar 5383.63 Watt, Temperatur tertinggi ruang Locker sebesar 28,20C, nilai kelembaban relative tertinggi pada ruang Locker sebesar 69%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kapasitas mesin pendingin diruang Locker belum mampu menunjang kebutuhan beban pendingin sehingga harus ditambah 1 buah mesin pendingin dengan kapasitas 1.5PK. mesin pendingin yang ada sebelumnya direkoemendasikan untuk diganti dari ke tipe Low-Watt dengan peluang efisiensi efisiensi 19,28% dengan tingkat penghematan Rp2.033.024 per Tahun. dari segi penerangan, Lampu Ruang Locker direkomendasikan untuk dilakukan penggantian menggunakan lampu Tube LED dengan kapasitas 24 Watt. peluang penghematan yang dihasilkan 33.33 % lebih ekonomis dari lampu yang telah terpasang, dengan efisiensi yang dihasilkan adalah sebesar Rp.2.226.097 per tahun. Hasil perhitungan Indeks Konsumsi Energi di ruang Locker adalah sebesar 17,05 kWh/m2 termasuk dalam katagori efisen.
ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN PADA RUANG LOCKER HANGAR 3 PT. GMF AEROASIA DENGAN METODE CLTD
Firhan Adji Muhammad (Autor:in) / Nanang Ruhyat (Autor:in)
2024
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH VARIASI BEBAN, WAKTU PENDINGINAN DAN TEMPERATUR RUANG TERHADAP PERFORMASI MESIN PENDINGIN
DOAJ | 2016
|ANALISIS BEBAN PENDINGIN PADA RUANG KULIAH PRODI NAUTIKA JURUSAN KEMARITIMAN
DOAJ | 2014
|