Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
AUGMENTED REALITY (AR) SEBAGAI TEKNOLOGI INTERAKTIF DALAM PENGENALAN BENDA CAGAR BUDAYA KEPADA MASYARAKAT
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam proses penyampaian informasi mengalami perkembangan pesat. Saat ini, teknologi terbaru yang digunakan dalam penyampaian informasi adalah teknologi Augmented Reality (AR). Pada teknologi AR, pengguna dapat menvisualisasikan objek atau benda bersejarah dalam bentuk 3 dimensi. AR memiliki kelebihan bersifat interaktif dan real time sehingga AR banyak diimplementasikan di bidang pendidikan sebagai media untuk memperkenalkan benda-benda bersejarah yang merupakan warisan budaya. Benda-benda bersejarah sebagai warisan budaya termasuk ke dalam katagori cagar budaya. Benda cagar budaya memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan. Selain itu, benda cagar budaya juga memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa. Mengingat pentingnya keberadaan cagar budaya tersebut, maka informasi mengenai keberadaan benda cagar budaya harus diketahui oleh masyarakat. Tujuan pada paper ini adalah untuk mereview penggunaan teknologi AR yang bersifat interaktif dan real time dalam memperkenalkan benda cagar budaya kepada masyarakat. Pada bagian selanjutnya akan dibahas mengenai penelitian-penelitian yang relevan dalam penggunaan teknologi AR. Selain itu juga akan dibahas mengenai teknik dan metodologi penelitian dalam pembuatan aplikasi AR tersebut.
AUGMENTED REALITY (AR) SEBAGAI TEKNOLOGI INTERAKTIF DALAM PENGENALAN BENDA CAGAR BUDAYA KEPADA MASYARAKAT
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam proses penyampaian informasi mengalami perkembangan pesat. Saat ini, teknologi terbaru yang digunakan dalam penyampaian informasi adalah teknologi Augmented Reality (AR). Pada teknologi AR, pengguna dapat menvisualisasikan objek atau benda bersejarah dalam bentuk 3 dimensi. AR memiliki kelebihan bersifat interaktif dan real time sehingga AR banyak diimplementasikan di bidang pendidikan sebagai media untuk memperkenalkan benda-benda bersejarah yang merupakan warisan budaya. Benda-benda bersejarah sebagai warisan budaya termasuk ke dalam katagori cagar budaya. Benda cagar budaya memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan. Selain itu, benda cagar budaya juga memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa. Mengingat pentingnya keberadaan cagar budaya tersebut, maka informasi mengenai keberadaan benda cagar budaya harus diketahui oleh masyarakat. Tujuan pada paper ini adalah untuk mereview penggunaan teknologi AR yang bersifat interaktif dan real time dalam memperkenalkan benda cagar budaya kepada masyarakat. Pada bagian selanjutnya akan dibahas mengenai penelitian-penelitian yang relevan dalam penggunaan teknologi AR. Selain itu juga akan dibahas mengenai teknik dan metodologi penelitian dalam pembuatan aplikasi AR tersebut.
AUGMENTED REALITY (AR) SEBAGAI TEKNOLOGI INTERAKTIF DALAM PENGENALAN BENDA CAGAR BUDAYA KEPADA MASYARAKAT
Prita Haryani (Autor:in) / Joko Triyono (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN BENDA CAGAR BUDAYA ISTANA KESULTANAN KADRIAH PONTIANAK TIMUR
BASE | 2020
|DOAJ | 2020
|PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BENDA CAGAR BUDAYA STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA
DOAJ | 2017
|