Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MANJEMEN BENCANA
Bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian kejadian yang mengakibatkan korban penderitaan manusia dan dapat mengganggu tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. Bencana pada dasarnya tidak bisa dihindari, namun manusia hanya mampu sebatas untuk mencegah dan mempersiapkan diri sebelum bencana itu datang secara tiba-tiba. Saaat ini dibutuhkan pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah menjadi hal penting dalam manajemen suatu bencana. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan 3 teknik meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan secara informal dilakukan dengan pegawai membaca dan mempelajari buku/literature. Sedangkan pengembangan secara formal dilakukan dengan pegawai mengikuti pendidikan atau pelatihan. Dengan adanya pengembangan SDM baik secara informal dan formal dapat membantu BPBD dalam melakukan tahapan-tahapan manajemen bencana. Dari tahapan manajemen bencana di atas masih ada 3 tahapan yang belum dilakukan diklat yaitu diantarannya Mitigasi, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi. Faktor penghambat dalam Pengembangan SDM di BPBD Kabupaten Wonosobo meliputi, perbedaan tipe organisasi, keterbatasan sarana dan prasarana, heterogenitas pegawai. Sedangkan faktor pendukungnya meliputi motivasi pegawai yang tinggi, dukungan kebijakan Pemerintah, serta partisipasi masyarakat dan swasta.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MANJEMEN BENCANA
Bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian kejadian yang mengakibatkan korban penderitaan manusia dan dapat mengganggu tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. Bencana pada dasarnya tidak bisa dihindari, namun manusia hanya mampu sebatas untuk mencegah dan mempersiapkan diri sebelum bencana itu datang secara tiba-tiba. Saaat ini dibutuhkan pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah menjadi hal penting dalam manajemen suatu bencana. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan 3 teknik meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan secara informal dilakukan dengan pegawai membaca dan mempelajari buku/literature. Sedangkan pengembangan secara formal dilakukan dengan pegawai mengikuti pendidikan atau pelatihan. Dengan adanya pengembangan SDM baik secara informal dan formal dapat membantu BPBD dalam melakukan tahapan-tahapan manajemen bencana. Dari tahapan manajemen bencana di atas masih ada 3 tahapan yang belum dilakukan diklat yaitu diantarannya Mitigasi, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi. Faktor penghambat dalam Pengembangan SDM di BPBD Kabupaten Wonosobo meliputi, perbedaan tipe organisasi, keterbatasan sarana dan prasarana, heterogenitas pegawai. Sedangkan faktor pendukungnya meliputi motivasi pegawai yang tinggi, dukungan kebijakan Pemerintah, serta partisipasi masyarakat dan swasta.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MANJEMEN BENCANA
Diah DWulansari (Autor:in) / Awang Darumurti (Autor:in) / Dwian Hartomi Akta Padma Eldo (Autor:in)
2017
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN EKONOMI KREATIF DALAM PENINGKATAN PARIWISATA
DOAJ | 2023
|PENGEMBANGAN MODEL INTEGRASI DELPHI-AHP- MARKOV DALAM PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
DOAJ | 2013
|Formulasi Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perawatan Pesawat Terbang
BASE | 2019
|