Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Perhitungan Emisi Gas Pesawat Udara pada Fase Taxi-Out dengan Operasi Satu Mesin Mati di Bandar Udara Soekarno-Hatta
Pesawat udara mengeluarkan emisi gas di setiap fase penerbangan, khususnya pada fase taxi-out. Makalah ini bertujuan untuk menghitung emisi gas pesawat udara pada saat taxi-out dengan menggunakan data operasional harian aktual pesawat udara di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan melakukan evaluasi potensi pengurangan emisi apabila fase taxi-out dilakukan dengan strategi operasi satu mesin pesawat udara mati. Emisi gas pesawat udara dihitung dengan menggunakan metode hybrid berdasarkan formula yang direferensikan dalam International Civil Aviation Organization Airport Air Quality Manual. Perhitungan emisi gas pesawat udara dilakukan pada setiap penerbangan domestik, internasional dan kargo di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dengan operasi satu mesin mati memberikan potensi pengurangan emisi gas pesawat udara sebesar 37% s.d 40%.
Perhitungan Emisi Gas Pesawat Udara pada Fase Taxi-Out dengan Operasi Satu Mesin Mati di Bandar Udara Soekarno-Hatta
Pesawat udara mengeluarkan emisi gas di setiap fase penerbangan, khususnya pada fase taxi-out. Makalah ini bertujuan untuk menghitung emisi gas pesawat udara pada saat taxi-out dengan menggunakan data operasional harian aktual pesawat udara di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan melakukan evaluasi potensi pengurangan emisi apabila fase taxi-out dilakukan dengan strategi operasi satu mesin pesawat udara mati. Emisi gas pesawat udara dihitung dengan menggunakan metode hybrid berdasarkan formula yang direferensikan dalam International Civil Aviation Organization Airport Air Quality Manual. Perhitungan emisi gas pesawat udara dilakukan pada setiap penerbangan domestik, internasional dan kargo di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dengan operasi satu mesin mati memberikan potensi pengurangan emisi gas pesawat udara sebesar 37% s.d 40%.
Perhitungan Emisi Gas Pesawat Udara pada Fase Taxi-Out dengan Operasi Satu Mesin Mati di Bandar Udara Soekarno-Hatta
Minda Mora (Autor:in) / Susanti Susanti (Autor:in)
2021
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KARAKTER FASAD BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA
DOAJ | 2021
|