A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengaruh Jumlah Sudu Pengaduk Saringan Terhadap Kapasitas Produksi Luluh Tanah Liat Sebagai Bahan Baku Bata Merah
Abstrak Batu bata merah adalah bahan utama membuat bangunan yang terbuat dari tanah liat dan banyak digunakan untuk bangunan seperti dinding rumah. Proses pembuatan batu bata merah umumnya masih sangat sederhana dan konvensional sehingga produksi relative rendah. Salah satu tahapan proses yang mengakibatkan produksi relatif rendah yaitu pada tahap penyaringan tanah liat. Pada penelitian ini, mesin penyaring tanah liat yang ada dikaji fungsi sudu pengaduknya dengan memvariasikan jumlah sudu pengaduk saringan yaitu dengan 1 sudu, 2 sudu dan 3 sudu pengaduk. Hasil dari pengujian menunjukkan jumlah sudu pengaduk 3 buah, menghasilkan tanah liat yang dapat disaring lebih banyak dibandingkan dengan 2 sudu dan 1 sudu pengaduk. Kata kunci: tanah liat, alat penyaring bahan baku bata merah, sudu pengaduk, batu bata merah Abstract Red brick made from clay is the main building material that is widely used for building such as the wall of house. The process of making red bricks is generally done in traditional and conventional ways so that the production is relatively low. One step of the process that resulted in low production is at the step of the clay filtration. In this study, the developed clay filter machine was used for investigating the stirring blade function by varying the number of the stirrer blade with 1 blade, 2 blades and 3 blades. The result shows the number of blade of 3 produces more filtered clays compared to the number of blade of two blades and one blade. Keywords: clay, filter, red brick material, stirrer blade, red brick
Pengaruh Jumlah Sudu Pengaduk Saringan Terhadap Kapasitas Produksi Luluh Tanah Liat Sebagai Bahan Baku Bata Merah
Abstrak Batu bata merah adalah bahan utama membuat bangunan yang terbuat dari tanah liat dan banyak digunakan untuk bangunan seperti dinding rumah. Proses pembuatan batu bata merah umumnya masih sangat sederhana dan konvensional sehingga produksi relative rendah. Salah satu tahapan proses yang mengakibatkan produksi relatif rendah yaitu pada tahap penyaringan tanah liat. Pada penelitian ini, mesin penyaring tanah liat yang ada dikaji fungsi sudu pengaduknya dengan memvariasikan jumlah sudu pengaduk saringan yaitu dengan 1 sudu, 2 sudu dan 3 sudu pengaduk. Hasil dari pengujian menunjukkan jumlah sudu pengaduk 3 buah, menghasilkan tanah liat yang dapat disaring lebih banyak dibandingkan dengan 2 sudu dan 1 sudu pengaduk. Kata kunci: tanah liat, alat penyaring bahan baku bata merah, sudu pengaduk, batu bata merah Abstract Red brick made from clay is the main building material that is widely used for building such as the wall of house. The process of making red bricks is generally done in traditional and conventional ways so that the production is relatively low. One step of the process that resulted in low production is at the step of the clay filtration. In this study, the developed clay filter machine was used for investigating the stirring blade function by varying the number of the stirrer blade with 1 blade, 2 blades and 3 blades. The result shows the number of blade of 3 produces more filtered clays compared to the number of blade of two blades and one blade. Keywords: clay, filter, red brick material, stirrer blade, red brick
Pengaruh Jumlah Sudu Pengaduk Saringan Terhadap Kapasitas Produksi Luluh Tanah Liat Sebagai Bahan Baku Bata Merah
Yudyantara, I Gusti Made (author) / Widiyarta, I Made (author) / Parwata, I Made (author) / Negara, DNK P (author)
2018-02-01
Teknik Desain Mekanika; Vol 6 No 4 (2017): Oktober 2017 : Teknik Desain Mekanika ; 2302-5182
Article (Journal)
Electronic Resource
English
DDC:
690
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN KONDISI ADUKAN TANAH LIAT TERHADAP KUAT TEKAN BATA MERAH
BASE | 2019
|PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI BAHAN PENGGANTI TANAH LIAT PADA PRODUKSI GENTENG KERAMIK
BASE | 2012
|DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BATU BATA BERBAHAN BAKU TANAH LIAT
BASE | 2015
|