Kegiatan pada proyek konstruksi akan menimbulkan limbah, baik itu berupa limbah padat, cair, ataupun gas. Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya limbah konstruksi. Apabila limbah yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik, maka akan mengganggu kegiatan pada proyek konstruksi itu sendiri serta lingkungan di sekitar proyek. Berdasarkan masalah tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi penyebab timbulnya limbah konstruksi di suatu proyek serta bagaimana pengelolaannya yang dilakukan pada proyek konstruksi di Bali. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada pelaksana proyek yang sedang atau pernah menangani proyek konstruksi di Bali periode 2014–2018. Data hasil penyebaran kuesioner kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan Analisis Faktor untuk mencari faktor penyebab timbulnya limbah konstruksi dengan bantuan program SPSS dan metode Penilaian/Skoring untuk mengetahui kegiatan pengelolaannya. Dari hasil analisis didapatkan faktor dominan yang menyebabkan timbulnya limbah konstruksi yaitu faktor: pengetahuan dan keterampilan yang kurang, penanganan material yang buruk, kualitas material yang kurang baik, metode kerja yang tidak sesuai. Untuk kegiatan pengelolaan limbah konstruksi yang paling banyak dilakukan di proyek yang ada di Bali termasuk dalam kategori reduksi adalah: melakukan pengawasan secara ketat dan berkala kepada pekerja untuk meminimalkan terjadinya kesalahan, memiliki prosedur penanganan material dan prosedur penyimpanan material yang jelas, penggunaan komponen modular untuk desain yang memungkinkan, penyimpanan material yang terhindar dari gangguan cuaca dan mudah dijangkau, mengestimasi material yang diperlukan dengan teliti dan cermat sehingga menghindari over estimate. ; Activities on construction projects will cause waste, whether it is solid, liquid or gas waste. Many factors can cause construction waste. If the waste produced is not managed properly, it will disrupt the activities of the construction project itself and the environment around the project. Based on these problems, the research is carried out which aims to determine what factors are the cause of the emergence of construction waste on a project and how it is carried out on construction projects in Bali. This research was conducted by distributing questionnaires to project implementers who were or had handled construction projects in Bali for the period 2014-2018. The results of the questionnaire distribution are then tabulated and analyzed using Factor Analysis to find out the factors that cause the emergence of construction waste with the help of the SPSS program and the Assessment / Scoring method to find out the management activities. From the results of the analysis it was found that the dominant factors that caused the emergence of construction waste were factors: lack of knowledge and skills, poor material handling, poor quality materials, inappropriate work methods. The most widely carried out construction waste management activities in projects in Bali included in the reduction category are: strict and periodic supervision of workers to minimize errors, have clear material handling procedures and material storage procedures, use of modular components to possible design, storage of material that avoids weather disruptions and is easy to reach, estimates the material needed carefully and carefully so as to avoid over estimate.