A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
STUDI POTENSI LINGKUNGAN FISIK RUMAH TANGGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA: Training; Nurse; Emotional intelligence.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan agen infeksius yang ditularkan dari manusia ke manusia. Gejala yang ditimbulakan diantaranya demam, batuk dan terasa nyeri pada bagian tenggorokan, coryza (pilek), sesak napas, dan kesulitan untuk bernapas. Berdasarkan studi pendahuluan kepada 7 orang ibu balita di Puskesmas Ujong Patihah bahwa adanya ventilasi yang tidak sesuai syarat, bahkan ada rumah yang tidak ada ventilasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara ventilasi dan bangunan rumah dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita. Metode penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita 638 balita dan sampel 86 orang, teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik random sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara faktor ventilasi dan bangunan rumah dengan ISPA balita Pvalue < α = 0,05. Disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara ventilasi, dan luas bangunan rumah dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita. Diharapkan untuk penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan pilihan variabel lain untuk melihat faktor risiko kejadian ISPA pada balita. Kata Kunci : ISPA Balita; luas bangunan rumah; ventilasi. ; Acute Respiratory Infection (ARI) is an acute respiratory disease caused by an infectious agent that is transmitted from person to person. Symptoms include fever, cough and soreness in the throat, coryza (runny nose), shortness of breath, and difficulty breathing. Based on a preliminary study of 7 mothers of children under five at the Ujong Patihah Health Center, there was no ventilation according to requirements, and there were even houses that were not ventilated. The research objective was to determine the relationship between ventilation and house building with the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five. This research method used analytic survey design with cross sectional survey approach. The population in this study were all mothers who had 638 toddlers and a sample of 86 people. The sampling technique was random sampling and analyzed by univariate and bivariate using the chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between ventilation and house building factors with ISPA under five. Pvalue <α = 0.05. It is concluded that there is a significant relationship between ventilation, and house building area with the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five. It is hoped that the next research can be done with a choice of other variables to see the risk factors for the incidence of ARI in toddlers. Keywords: Toddler ARI; house building area; ventilation.
STUDI POTENSI LINGKUNGAN FISIK RUMAH TANGGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA: Training; Nurse; Emotional intelligence.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan agen infeksius yang ditularkan dari manusia ke manusia. Gejala yang ditimbulakan diantaranya demam, batuk dan terasa nyeri pada bagian tenggorokan, coryza (pilek), sesak napas, dan kesulitan untuk bernapas. Berdasarkan studi pendahuluan kepada 7 orang ibu balita di Puskesmas Ujong Patihah bahwa adanya ventilasi yang tidak sesuai syarat, bahkan ada rumah yang tidak ada ventilasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara ventilasi dan bangunan rumah dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita. Metode penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita 638 balita dan sampel 86 orang, teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik random sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara faktor ventilasi dan bangunan rumah dengan ISPA balita Pvalue < α = 0,05. Disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara ventilasi, dan luas bangunan rumah dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita. Diharapkan untuk penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan pilihan variabel lain untuk melihat faktor risiko kejadian ISPA pada balita. Kata Kunci : ISPA Balita; luas bangunan rumah; ventilasi. ; Acute Respiratory Infection (ARI) is an acute respiratory disease caused by an infectious agent that is transmitted from person to person. Symptoms include fever, cough and soreness in the throat, coryza (runny nose), shortness of breath, and difficulty breathing. Based on a preliminary study of 7 mothers of children under five at the Ujong Patihah Health Center, there was no ventilation according to requirements, and there were even houses that were not ventilated. The research objective was to determine the relationship between ventilation and house building with the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five. This research method used analytic survey design with cross sectional survey approach. The population in this study were all mothers who had 638 toddlers and a sample of 86 people. The sampling technique was random sampling and analyzed by univariate and bivariate using the chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between ventilation and house building factors with ISPA under five. Pvalue <α = 0.05. It is concluded that there is a significant relationship between ventilation, and house building area with the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five. It is hoped that the next research can be done with a choice of other variables to see the risk factors for the incidence of ARI in toddlers. Keywords: Toddler ARI; house building area; ventilation.
STUDI POTENSI LINGKUNGAN FISIK RUMAH TANGGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA: Training; Nurse; Emotional intelligence.
Lili Eky Nursia N (author) / Teungku Nih Farisni (author) / Yarmaliza (author) / Fitriani (author) / Fitrah Reynaldi (author) / Zakiyuddin (author)
2020-10-03
Jurnal Maternitas Kebidanan; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Maternitas Kebidanan; 21-27 ; 2599-1841 ; 10.34012/jumkep.v5i2
Article (Journal)
Electronic Resource
English
DDC:
690