A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KALSINASI TERHADAP BARIUM M-HEKSAFERIT DIDOPING Zn MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRA RED
Abstrak: Barium M-heksaferit (BaM) merupakan bahan magnet permanen yang tergolong hardmagnetic tetapi tidak sesuai untuk beberapa aplikasi, sehingga perlu dilakukan rekayasa untuk menurunkan sifat kemagnetannya menjadi softmagnetic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur kalsinasi terhadap barium M-heksaferit didoping Zn menggunakan pengukuran FTIR. Proses sintesis barium M-heksaferit menggunakan metode kopresipitasi dengan memvariasikan konsentrasi dopannya 0,0; 0,3; 0,6; dan 0,9 serta memvariasikan temperatur kalsinasi 80oC, 400oC, 600oC dan 800oC. Setelah melakukan proses sintesis selanjutnya dilakukan pengujian sampel menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red). Penelitian ini telah berhasil melakukan sintesis dengan hasil berupa serbuk barium M-heksaferit berwarna coklat muda hingga coklat tua. Berdasarkan hasil pengujian FTIR didapatkan puncak-puncak pada bilangan gelombang 3447cm-1, 2345cm-1, 1615cm-1, 530cm-1, 470cm-1 masing-masing mengindikasikan adanya gugus fungsi O-H, Ba-O, Fe-O dan Zn-O pada sampel. Puncak yang timbul pada ikatan O-H semakin mengecil menandakan bahwa ikatan pada gugus fungsi tersebut semakin melemah atau bahkan hilang. Hasil pengujian FTIR tersebut menyatakan bahwa temperatur kalsinasi sangat berpengaruh pada proses sintesis BaM. Semakin tinggi temperatur kalsinasi, bahan pengotor seperti air dan CO pada barium M-heksaferit semakin berkurang, ini menunjukkan barium M-heksaferit yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan softmagnetic.Kata Kunci: Barium M-Heksaferite, sintesis, kopresipitasi, magnet, FTIR Abstract: Barium M-hexaferrite (BaM) is a permanent magnetic material which is relatively hardmagnetic but it is not appropriate for some applications that need to be engineered to degrade the nature of magnetism to be softmagnetic. This study aims to determine the effect of calcinations temperature on Zn doped BaM using FTIR measurements. Synthesis of BaM using coprecipitation method by varying the concentrate of dopan 0,0; 0,3; 0,6; dan 0,9 and ...
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KALSINASI TERHADAP BARIUM M-HEKSAFERIT DIDOPING Zn MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRA RED
Abstrak: Barium M-heksaferit (BaM) merupakan bahan magnet permanen yang tergolong hardmagnetic tetapi tidak sesuai untuk beberapa aplikasi, sehingga perlu dilakukan rekayasa untuk menurunkan sifat kemagnetannya menjadi softmagnetic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur kalsinasi terhadap barium M-heksaferit didoping Zn menggunakan pengukuran FTIR. Proses sintesis barium M-heksaferit menggunakan metode kopresipitasi dengan memvariasikan konsentrasi dopannya 0,0; 0,3; 0,6; dan 0,9 serta memvariasikan temperatur kalsinasi 80oC, 400oC, 600oC dan 800oC. Setelah melakukan proses sintesis selanjutnya dilakukan pengujian sampel menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red). Penelitian ini telah berhasil melakukan sintesis dengan hasil berupa serbuk barium M-heksaferit berwarna coklat muda hingga coklat tua. Berdasarkan hasil pengujian FTIR didapatkan puncak-puncak pada bilangan gelombang 3447cm-1, 2345cm-1, 1615cm-1, 530cm-1, 470cm-1 masing-masing mengindikasikan adanya gugus fungsi O-H, Ba-O, Fe-O dan Zn-O pada sampel. Puncak yang timbul pada ikatan O-H semakin mengecil menandakan bahwa ikatan pada gugus fungsi tersebut semakin melemah atau bahkan hilang. Hasil pengujian FTIR tersebut menyatakan bahwa temperatur kalsinasi sangat berpengaruh pada proses sintesis BaM. Semakin tinggi temperatur kalsinasi, bahan pengotor seperti air dan CO pada barium M-heksaferit semakin berkurang, ini menunjukkan barium M-heksaferit yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan softmagnetic.Kata Kunci: Barium M-Heksaferite, sintesis, kopresipitasi, magnet, FTIR Abstract: Barium M-hexaferrite (BaM) is a permanent magnetic material which is relatively hardmagnetic but it is not appropriate for some applications that need to be engineered to degrade the nature of magnetism to be softmagnetic. This study aims to determine the effect of calcinations temperature on Zn doped BaM using FTIR measurements. Synthesis of BaM using coprecipitation method by varying the concentrate of dopan 0,0; 0,3; 0,6; dan 0,9 and ...
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KALSINASI TERHADAP BARIUM M-HEKSAFERIT DIDOPING Zn MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRA RED
Doyan, Aris (author) / Halik, Ilham (author) / Susilawati, Susilawati (author)
2015-03-01
Jurnal Pijar Mipa; Vol. 10 No. 1 (2015): Maret ; 2460-1500 ; 1907-1744
Article (Journal)
Electronic Resource
English
DDC:
624
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR ANNEALING TERHADAP KEKERASAN SAMBUNGAN BAJA ST 37
DOAJ | 2016
|PENGARUH VARIASI TEMPERATUR AIR PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP TEKANAN PADA BEBAN TETAP
DOAJ | 2015
|PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI YOGHURT SUSU JAGUNG
DOAJ | 2017
|PENGARUH VARIASI BEBAN, WAKTU PENDINGINAN DAN TEMPERATUR RUANG TERHADAP PERFORMASI MESIN PENDINGIN
DOAJ | 2016
|PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI YOGHURT SUSU JAGUNG
DOAJ | 2018
|