A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Sodality in Peri-Urban Community Empowerment: Perspective of Development Communication and Extension Science
Tjondronegoro's concept of sodality is gaining momentum to be applied in a broader context. Sodality is relevant to participatory approaches in community development, extension/empowerment, and development communication. This study aims to answer how the role of sodality is in the empowerment of peri-urban communities from communication and extension development sciences. This research method uses a participatory action study by placing the researcher to live with the community. Sodality can be interpreted as the life force of a unique community unit. However, without any family relationship, they are bound by a synergy of interest relations without eliminating the primary relationship. In the context of empowerment, the bonds in sodality are colored more with interest in achieving life necessities among community members. Thus, in peri-urban communities, sodality is closer to the meaning of social capital, which effectively strengthens the community's efforts to live a life together, both with internal and external parties. The Tjondronegoro version of the concept of sodality in the current era is not only for the smallest community unit in the community territory, but it can be strengthened by the meaning of a synergy of interests in meeting the needs of a community. ; Pemberdayaan masyarakat semakin penting di dalam pembangunan masyarakat dan konsep sodality buah pikiran Tjondronegoro mendapatkan momentum untuk diaplikasikan dalam konteks yang lebih luas. Sodality relevan dengan pendekatan partisipatif dalam pengembangan masyarakat, penyuluhan/ pemberdayaan dan komunikasi pembangunan pada umumnya. Tujuan penelitian ini ingin menjawab permasalahan tentang bagaimana peran sodality dalam pemberdayaan masyarakat peri urban dari perspektif ilmu komunikasi dan penyuluhan pembangunan. Metode penelitian ini menggunakan kaji tindak partisipatif dengan menempatkan peneliti hidup bersama masyarakat. Sodaliti ternyata dapat dimaknai sebagai daya hidup suatu kesatuan masyarakat yang khas, meski tanpa ada hubungan keluarga namun di antara mereka terikat oleh sinergi hubungan kepentingan, tanpa menghapus hubungan primer. Dalam konteks pemberdayaan, ikatan dalam sodaliti lebih diwarnai kepentingan untuk meraih pemenuhan kebutuhan hidup di antara warga masyarakat. Dengan demikian pada masyarakat peri-urban, sodaliti lebih dekat dengan makna social capital yang efektif memperkuat upaya masyarakat dalam menjalani kehidupan bersama, baik dengan pihak internal maupun eksternal. Konsep sodality versi Tjondronegoro di era kekinian tidak hanya untuk kesatuan masyarakat terkecil dalam teritori komunitas, namun dapat diperkuat dengan makna adanya sinergi kepentingan dalam memenuhi kebutuhan hidup suatu masyarakat.
Sodality in Peri-Urban Community Empowerment: Perspective of Development Communication and Extension Science
Tjondronegoro's concept of sodality is gaining momentum to be applied in a broader context. Sodality is relevant to participatory approaches in community development, extension/empowerment, and development communication. This study aims to answer how the role of sodality is in the empowerment of peri-urban communities from communication and extension development sciences. This research method uses a participatory action study by placing the researcher to live with the community. Sodality can be interpreted as the life force of a unique community unit. However, without any family relationship, they are bound by a synergy of interest relations without eliminating the primary relationship. In the context of empowerment, the bonds in sodality are colored more with interest in achieving life necessities among community members. Thus, in peri-urban communities, sodality is closer to the meaning of social capital, which effectively strengthens the community's efforts to live a life together, both with internal and external parties. The Tjondronegoro version of the concept of sodality in the current era is not only for the smallest community unit in the community territory, but it can be strengthened by the meaning of a synergy of interests in meeting the needs of a community. ; Pemberdayaan masyarakat semakin penting di dalam pembangunan masyarakat dan konsep sodality buah pikiran Tjondronegoro mendapatkan momentum untuk diaplikasikan dalam konteks yang lebih luas. Sodality relevan dengan pendekatan partisipatif dalam pengembangan masyarakat, penyuluhan/ pemberdayaan dan komunikasi pembangunan pada umumnya. Tujuan penelitian ini ingin menjawab permasalahan tentang bagaimana peran sodality dalam pemberdayaan masyarakat peri urban dari perspektif ilmu komunikasi dan penyuluhan pembangunan. Metode penelitian ini menggunakan kaji tindak partisipatif dengan menempatkan peneliti hidup bersama masyarakat. Sodaliti ternyata dapat dimaknai sebagai daya hidup suatu kesatuan masyarakat yang khas, meski tanpa ada hubungan keluarga namun di antara mereka terikat oleh sinergi hubungan kepentingan, tanpa menghapus hubungan primer. Dalam konteks pemberdayaan, ikatan dalam sodaliti lebih diwarnai kepentingan untuk meraih pemenuhan kebutuhan hidup di antara warga masyarakat. Dengan demikian pada masyarakat peri-urban, sodaliti lebih dekat dengan makna social capital yang efektif memperkuat upaya masyarakat dalam menjalani kehidupan bersama, baik dengan pihak internal maupun eksternal. Konsep sodality versi Tjondronegoro di era kekinian tidak hanya untuk kesatuan masyarakat terkecil dalam teritori komunitas, namun dapat diperkuat dengan makna adanya sinergi kepentingan dalam memenuhi kebutuhan hidup suatu masyarakat.
Sodality in Peri-Urban Community Empowerment: Perspective of Development Communication and Extension Science
Sumardjo, Sumardjo (author) / Firmansyah, Adi (author) / Dharmawan, Leonard (author)
2021-08-09
doi:10.22500/9202135217
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan; Vol. 9 No. 1 (2021): Sodality Edisi Khusus Tribute to Prof. Dr. SMP. Tjondronegoro; 29-41 ; 2302-7525 ; 2302-7517 ; 10.22500/92021
Article (Journal)
Electronic Resource
English
DDC:
710
Community services - peri-urban Luanda, Angola
British Library Conference Proceedings | 2001
|Peri-urban environments and community driven development: Chennai, India
Elsevier | 2003
|Peri-urban environments and community driven development: Chennai, India
Online Contents | 2003
|Democracy - Extension and Empowerment
British Library Conference Proceedings | 1993
|