A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
SUBTITUSI EMPULUR SAGU FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH UMUR 50-99 HARI
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan seberapa besar tingkat subtitusi empelur sagu fermentasi terhadap produksi telur burung puyuh umur 50-99 hari. Burung puyuh umur 50 hari sebanyak 300 ekor dibagi ke dalam 20 petak kandang, setiap petak diisi dengan 15 ekor burung puyuh dan dipelihara selama 7 minggu. Perlakuan yang dicobakan terdiri dari P0= Empulur Sagu Fermentasi 0% + Pakan Komersial 100%, P5= Empulur Sagu Fermentasi 5% + Pakan Komersial 95%; P10 = Empulur Sagu Fermentasi 10% + Pakan Komersial 90%; P15 = Empulur Sagu Fermentasi 15% + Pakan Komersial 85%; dan P20 = Empulur Sagu Fermentasi 20% + Pakan Komersial 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan empulur sagu fermentasi sampai 20% dalam ransum burung puyuh tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, tetapi menurunkan produksi telur dan berat telur puyuh serta tidak efisien yang ditandai dengan nilai konversi ransum yang semakin meningkat.
SUBTITUSI EMPULUR SAGU FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH UMUR 50-99 HARI
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan seberapa besar tingkat subtitusi empelur sagu fermentasi terhadap produksi telur burung puyuh umur 50-99 hari. Burung puyuh umur 50 hari sebanyak 300 ekor dibagi ke dalam 20 petak kandang, setiap petak diisi dengan 15 ekor burung puyuh dan dipelihara selama 7 minggu. Perlakuan yang dicobakan terdiri dari P0= Empulur Sagu Fermentasi 0% + Pakan Komersial 100%, P5= Empulur Sagu Fermentasi 5% + Pakan Komersial 95%; P10 = Empulur Sagu Fermentasi 10% + Pakan Komersial 90%; P15 = Empulur Sagu Fermentasi 15% + Pakan Komersial 85%; dan P20 = Empulur Sagu Fermentasi 20% + Pakan Komersial 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan empulur sagu fermentasi sampai 20% dalam ransum burung puyuh tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, tetapi menurunkan produksi telur dan berat telur puyuh serta tidak efisien yang ditandai dengan nilai konversi ransum yang semakin meningkat.
SUBTITUSI EMPULUR SAGU FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH UMUR 50-99 HARI
Aam Gunawan (author) / Muh. Syarif Djaya (author) / Irwan Arisandi (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
EFEK PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN (TELUR AYAM) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI TELUR AYAM
DOAJ | 2016
|PENGARUH UMUR FERMENTASI TEMPE DAN PROPORSI DEKSTRIN TERHADAP KUALITAS SUSU TEMPE BUBUK
DOAJ | 2013
|