A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengkajian Evektifitas Proses Koagulasi Dalam Memperbaiki Kualitas Limbah Industri Penyamakan Kulit - Sukaregang, Garut
Pada Daerah Aliran Sungai Cimanuk terdapat sentra industri kecil yang membuang limbah cair langsung ke badan air sungai Ciwalen dan Cigulampeng yang bermuara ke Sungai Cimanuk. Sentra industri kecil dimaksud adalah kawasan industri penyamakan kulit Sukaregang di Kabupaten Garut. Penelitian yang bertujuan untuk mengkaji efektivitas proses koagulasi untuk memperbaiki kualitas air limbah pada sentra industri tersebut. Metode pengolahan limbah cair industri kulit skala laboratorium ini menggunakan teknik variasi koagulasi. Hasil percobaan pengolahan air limbah industri penyamakan kulit, menunjukkan bahwa pengolahan air limbah melalui proses fisika, kimia, biologi relatif efektif menurunkan bahan pencemar TSS, COD, pH. Apabila menggunakan proses fisika (pengendapan) : TSS (87,7 %), COD (50,7 %) dan pH (2,1 %); proses fisika, kimia (dengan AFC) : TSS (99,7 %), COD (77,6 %) dan pH (34,7 %); proses fisika, kimia (dengan AFC), dan Biologi (dengan aerasi) : TSS (98,3%), COD (80,6%), pH (34,7%); dan proses fisika, kimia (dengan AFC) dan biologi (dengan aerasi) dan filtrasi (dengan AcC): TSS (93,3 %), COD (98,7 %) dan pH (33,7 %). Penggunaan koagulan Polimer AFC Alternatif-1 yang mampu menurunkan kadar parameter TSS, Cr dan pH secara signifikan sangat direkomendasikan, meskipun untuk parameter COD penurunan kadarnya belum signifikan karena tingginya kadar COD dalam effluen, sehingga perlu peninjauan ulang kapasitas dan unit proses pengolahan yang ada agar bisa memenuhi kriteria baku mutu limbah cair pada KepMen LH No. 51/MENLH/ 10/19950 dan Keputusan Gubernur KDH Tk.I Provinsi Jawa Barat No.6 Tahun 1999.
Pengkajian Evektifitas Proses Koagulasi Dalam Memperbaiki Kualitas Limbah Industri Penyamakan Kulit - Sukaregang, Garut
Pada Daerah Aliran Sungai Cimanuk terdapat sentra industri kecil yang membuang limbah cair langsung ke badan air sungai Ciwalen dan Cigulampeng yang bermuara ke Sungai Cimanuk. Sentra industri kecil dimaksud adalah kawasan industri penyamakan kulit Sukaregang di Kabupaten Garut. Penelitian yang bertujuan untuk mengkaji efektivitas proses koagulasi untuk memperbaiki kualitas air limbah pada sentra industri tersebut. Metode pengolahan limbah cair industri kulit skala laboratorium ini menggunakan teknik variasi koagulasi. Hasil percobaan pengolahan air limbah industri penyamakan kulit, menunjukkan bahwa pengolahan air limbah melalui proses fisika, kimia, biologi relatif efektif menurunkan bahan pencemar TSS, COD, pH. Apabila menggunakan proses fisika (pengendapan) : TSS (87,7 %), COD (50,7 %) dan pH (2,1 %); proses fisika, kimia (dengan AFC) : TSS (99,7 %), COD (77,6 %) dan pH (34,7 %); proses fisika, kimia (dengan AFC), dan Biologi (dengan aerasi) : TSS (98,3%), COD (80,6%), pH (34,7%); dan proses fisika, kimia (dengan AFC) dan biologi (dengan aerasi) dan filtrasi (dengan AcC): TSS (93,3 %), COD (98,7 %) dan pH (33,7 %). Penggunaan koagulan Polimer AFC Alternatif-1 yang mampu menurunkan kadar parameter TSS, Cr dan pH secara signifikan sangat direkomendasikan, meskipun untuk parameter COD penurunan kadarnya belum signifikan karena tingginya kadar COD dalam effluen, sehingga perlu peninjauan ulang kapasitas dan unit proses pengolahan yang ada agar bisa memenuhi kriteria baku mutu limbah cair pada KepMen LH No. 51/MENLH/ 10/19950 dan Keputusan Gubernur KDH Tk.I Provinsi Jawa Barat No.6 Tahun 1999.
Pengkajian Evektifitas Proses Koagulasi Dalam Memperbaiki Kualitas Limbah Industri Penyamakan Kulit - Sukaregang, Garut
Moelyadi Moelyo (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KINETIKA REAKSI KHROM DAN KAPUR PADAM PADA PENGOLAHAN LIMBAH PENYAMAKAN KULIT SECARA BATCH
DOAJ | 2013
|EFEKTIVITAS BIOKOAGULAN Vicia faba DALAM MEMPERBAIKI LIMBAH CAIR PULP DAN KERTAS
BASE | 2014
|