A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Komunikasi Bencana Berbasis Digital
Kemajuan teknologi mengarahkan manusia untuk bertindak, berperilaku, maupun menentukan sikap yang mengarah pada keputusan penggunaan teknologi. Tidak bisa dipungkiri, manusia akan menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan mindset teknologi dalam mempengaruhi pola pemikiran dari seorang manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan formula baru terkait adanya komunikasi bencana dengan basis digital yang dapat mengakselerasi adanya mitigasi bencana, baik dalam hal pra bencana maupun dalam hal pasca bencana. metode kualitatif sebagai upaya holistik memberikan suatu kajian konkret dalam komunikasi kebencanaan. Pada banyak kajian yang menekankan kekayaan dalam pemahaman konsep. Penelitian ini memilih kajian literatur yang diuraikan Francis & Baldesari (2006) sebagai pendekatan yang dapat memudahkan suatu penelitian untuk bisa mencapai kejenuhan data. Temuan dari penelitian ini diuraikan kedalam tiga pilar utama, Pertama digitalisasi memiliki kemampuan untuk mempercepat pemahaman masyarakat tentang kebencanaan. Ini dapat dicapai dengan bantuan teknologi yang memungkinkan orang untuk memahami betapa pentingnya bencana tidak hanya dikaitkan dengan legenda atau misteri; Kedua Digitalisasi memiliki kemampuan untuk menanamkan pola pikir baru pada seluruh masyarakat sehingga mereka dapat mengambil tindakan tertentu seiring dengan perkembangan kondisi bencana tersebut; Ketiga digitalisasi mampu mengarahkan individu pada masyarakat untuk mengambil suatu tindakan proaktif guna penanganan peristiwa bencana sehingga membentuk adanya keterampilan diri.
Komunikasi Bencana Berbasis Digital
Kemajuan teknologi mengarahkan manusia untuk bertindak, berperilaku, maupun menentukan sikap yang mengarah pada keputusan penggunaan teknologi. Tidak bisa dipungkiri, manusia akan menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan mindset teknologi dalam mempengaruhi pola pemikiran dari seorang manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan formula baru terkait adanya komunikasi bencana dengan basis digital yang dapat mengakselerasi adanya mitigasi bencana, baik dalam hal pra bencana maupun dalam hal pasca bencana. metode kualitatif sebagai upaya holistik memberikan suatu kajian konkret dalam komunikasi kebencanaan. Pada banyak kajian yang menekankan kekayaan dalam pemahaman konsep. Penelitian ini memilih kajian literatur yang diuraikan Francis & Baldesari (2006) sebagai pendekatan yang dapat memudahkan suatu penelitian untuk bisa mencapai kejenuhan data. Temuan dari penelitian ini diuraikan kedalam tiga pilar utama, Pertama digitalisasi memiliki kemampuan untuk mempercepat pemahaman masyarakat tentang kebencanaan. Ini dapat dicapai dengan bantuan teknologi yang memungkinkan orang untuk memahami betapa pentingnya bencana tidak hanya dikaitkan dengan legenda atau misteri; Kedua Digitalisasi memiliki kemampuan untuk menanamkan pola pikir baru pada seluruh masyarakat sehingga mereka dapat mengambil tindakan tertentu seiring dengan perkembangan kondisi bencana tersebut; Ketiga digitalisasi mampu mengarahkan individu pada masyarakat untuk mengambil suatu tindakan proaktif guna penanganan peristiwa bencana sehingga membentuk adanya keterampilan diri.
Komunikasi Bencana Berbasis Digital
Muhammad Hilmy Aziz (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Komunikasi Mitigasi Bencana sebagai Kewaspadaan Masyarakat Menghadapi Bencana
BASE | 2020
|Komunikasi Mitigasi Bencana sebagai Kewaspadaan Masyarakat Menghadapi Bencana
BASE | 2020
|Model Komunikasi dan Informasi Terpadu dalam Pengelolaan Bencana di Kabupaten Karo Berbasis Web
BASE | 2021
|Model Komunikasi Bencana "Table Top Exercise" dalam Pengurangan Risiko Bencana
DOAJ | 2019
|