A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PAGAR UNTUK MENGURANGI INTRUSI POLUSI DEBU HALUS KE DALAM BANGUNAN
The effects of fence in reducing particulate matter concentration from street traffic to adjacent buildings (i.e. houses) were studied by using computational fluid dynamics. A variety of fence property: porosity, height,positions relative to the house and wind direction were investigated related to a constant set of weather data of a hot-humid country (i.e. Indonesia). This investigation shows that a solid fence, which is close proximity to the building, will give a considerable particulate matter reduction carried by an oblique wind direction of up to 11%. Abstract in Bahasa Indonesia : Ide dasar bahwa penyebaran suatu zat dapat dikurangi atau dihalangi dengan sistem bloking diuji dengan menggunakan metode komputasi dinamika fluida (CFD). Keragaman kondisi fisik pembatas antara sumber zat dan penerima zat meliputi : kerapatan, besaran (tinggi dan panjang), perletakan terhadap bangunan/jalan dan arah angin diuji pengaruhnya terhadap kemampuan mengurangi penyebaran debu halus dari jalan raya ke dalam bangunan yang lokasinya berdekatan dengan jalan tersebut. Kondisi cuaca yang menyertai pengujian dikhususkan pada kondisi iklim tropis lembab. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pagar pembatas yang terbuat dari bahan dengan kerapatan 100% mampu mengurangi penyebaran debu halus di balik pagar sampai 11 %. Kata kunci: konsentrasi debu halus, pagar pembatas, kerapatan, jarak halaman, bangunan, CFD.
PAGAR UNTUK MENGURANGI INTRUSI POLUSI DEBU HALUS KE DALAM BANGUNAN
The effects of fence in reducing particulate matter concentration from street traffic to adjacent buildings (i.e. houses) were studied by using computational fluid dynamics. A variety of fence property: porosity, height,positions relative to the house and wind direction were investigated related to a constant set of weather data of a hot-humid country (i.e. Indonesia). This investigation shows that a solid fence, which is close proximity to the building, will give a considerable particulate matter reduction carried by an oblique wind direction of up to 11%. Abstract in Bahasa Indonesia : Ide dasar bahwa penyebaran suatu zat dapat dikurangi atau dihalangi dengan sistem bloking diuji dengan menggunakan metode komputasi dinamika fluida (CFD). Keragaman kondisi fisik pembatas antara sumber zat dan penerima zat meliputi : kerapatan, besaran (tinggi dan panjang), perletakan terhadap bangunan/jalan dan arah angin diuji pengaruhnya terhadap kemampuan mengurangi penyebaran debu halus dari jalan raya ke dalam bangunan yang lokasinya berdekatan dengan jalan tersebut. Kondisi cuaca yang menyertai pengujian dikhususkan pada kondisi iklim tropis lembab. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pagar pembatas yang terbuat dari bahan dengan kerapatan 100% mampu mengurangi penyebaran debu halus di balik pagar sampai 11 %. Kata kunci: konsentrasi debu halus, pagar pembatas, kerapatan, jarak halaman, bangunan, CFD.
PAGAR UNTUK MENGURANGI INTRUSI POLUSI DEBU HALUS KE DALAM BANGUNAN
Thomas J. Scanlon (author) / Christina E. Mediasti (author)
2001
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Studi Kefektifan Dinding Geser pada Bangunan Tingkat Tinggi Dalam Mengurangi Simpangan Struktur
BASE | 2021
|ANALISA TAMAN ATAP DALAM UPAYA MENGURANGI LIMPASAN AIR HUJAN PADA BANGUNAN PERKOTAAN
BASE | 2018
|Eco-Brick: Bahan Bangunan Kokoh Sebagai Solusi Untuk Mengurangi Sampah Plastik Di Indonesia
BASE | 2020
|INTERAKSI SIMBOLIK DALAM KOMUNITAS VIRTUAL ANTI HOAKS UNTUK MENGURANGI PENYEBARAN HOAKS
DOAJ | 2018
|