A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
ANALISIS TINGKAT PENCAHAYAAN RUANG KELAS STUDI KASUS : RUANG KELAS BAGIAN CONTROL ROOM PADA SUBBIDANG SARANA DAN PRASARANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN INFORMASI PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, MINYAK DAN GAS BUMI (PPSDM MIGAS)
Analisis tingkat pencahayaan ruang kelas perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat pencahayaan yang sudah ada, apabila dibawah standar yang ditentukan maka dapat menyebabkan kerusakan mata dan apabila diatas standar maka ruang kelas akan terlalu terang. Studi kasus dilakukan di ruang kelas bagian control room pada subbidang sarana dan prasarana pengembangan sumber daya manusia dan informasi PPSDM Migas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi pencahayaan dan menentukan kesesuaian dengan SNI 03-6575-2001. Pengukuran dilakukan dalam tiga waktu berbeda yakni pagi hari (09.00-10.00), siang hari (14.00-15.00), dan malam hari (20.00-21.00) untuk didapatkan intensitas pencahayaan rata-rata. Pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan sesuai dengan metode pengukuran SNI 16-7062-2004 dan menggunakan batas tingkat pencahayaan minimal sesuai standar SNI 03-6575-2001. Diperoleh hasil bahwa tingkat pencahayaan rata-rata maksimum ruang kelas pada pagi hari, siang hari dan malam hari masing-masing adalah 84,33 lux, 88,5 lux, dan 123 lux. Nilai-nilai tersebut belum memenuhi standar SNI 03-6575-2001 yang ditentukan yakni sebesar 250 lux untuk ruang kelas yang berarti bahwa diperlukan perbaikan pada sistem pencahayaan ruang kelas dengan menambah jumlah lampu pada titik-titik yang ditentukan. Kata kunci: tingkat pencahayaan, SNI 16-7062-2004, SNI 03-6575-2001, lux.
ANALISIS TINGKAT PENCAHAYAAN RUANG KELAS STUDI KASUS : RUANG KELAS BAGIAN CONTROL ROOM PADA SUBBIDANG SARANA DAN PRASARANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN INFORMASI PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, MINYAK DAN GAS BUMI (PPSDM MIGAS)
Analisis tingkat pencahayaan ruang kelas perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat pencahayaan yang sudah ada, apabila dibawah standar yang ditentukan maka dapat menyebabkan kerusakan mata dan apabila diatas standar maka ruang kelas akan terlalu terang. Studi kasus dilakukan di ruang kelas bagian control room pada subbidang sarana dan prasarana pengembangan sumber daya manusia dan informasi PPSDM Migas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi pencahayaan dan menentukan kesesuaian dengan SNI 03-6575-2001. Pengukuran dilakukan dalam tiga waktu berbeda yakni pagi hari (09.00-10.00), siang hari (14.00-15.00), dan malam hari (20.00-21.00) untuk didapatkan intensitas pencahayaan rata-rata. Pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan sesuai dengan metode pengukuran SNI 16-7062-2004 dan menggunakan batas tingkat pencahayaan minimal sesuai standar SNI 03-6575-2001. Diperoleh hasil bahwa tingkat pencahayaan rata-rata maksimum ruang kelas pada pagi hari, siang hari dan malam hari masing-masing adalah 84,33 lux, 88,5 lux, dan 123 lux. Nilai-nilai tersebut belum memenuhi standar SNI 03-6575-2001 yang ditentukan yakni sebesar 250 lux untuk ruang kelas yang berarti bahwa diperlukan perbaikan pada sistem pencahayaan ruang kelas dengan menambah jumlah lampu pada titik-titik yang ditentukan. Kata kunci: tingkat pencahayaan, SNI 16-7062-2004, SNI 03-6575-2001, lux.
ANALISIS TINGKAT PENCAHAYAAN RUANG KELAS STUDI KASUS : RUANG KELAS BAGIAN CONTROL ROOM PADA SUBBIDANG SARANA DAN PRASARANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN INFORMASI PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, MINYAK DAN GAS BUMI (PPSDM MIGAS)
Yogie Budi Prakoso (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Formulasi Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perawatan Pesawat Terbang
BASE | 2019
|PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL BERBASIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DOAJ | 2014
|