A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
USULAN PERBAIKAN KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
PT Prima Utama Mitra Anda adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan box karoseri. Proses produksinya banyak menggunakan alat atau mesin yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Data perusahaan menunjukkan terdapat 73 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2013 dan 107 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2014. Dengan demikian, perlu dilakukan tindakan perbaikan guna menghindari terjadinya kerugian. Dalam penelitian ini digunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dengan pendekatan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan tahapan JSA, terdapat 86 jenis kecelakaan kerja dan diperoleh 5 pekerjaan kritis untuk dianalisis menggunakan metode FMEA. Setelah dilakukan perhitungan RPN, didapatkan 3 pekerjaan dengan tingkat kecelakaan paling tinggi, yaitu pekerjaan menggunakan mesin saw blade, pekerjaan menggunakan mesin las dan pekerjaan menggunakan mesin bor. Selanjutnya, pekerjaan tersebut diberi rekomendasi perbaikan berupa penyusunan Instruksi Kerja (IK). IK berisi langkah dasar pekerjaan, potensi bahaya, serta tata cara kerja yang benar. Selain menyusun IK, tingkat disiplin kerja juga perlu diperhatikan untuk membuktikan penyebab pasti kecelakaan kerja. Tingkat disiplin kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. Selain faktor-faktor tersebut, tingkat disiplin kerja dapat dibentuk melalui 2 cara, yaitu dengan disiplin preventif dan disiplin korektif.
USULAN PERBAIKAN KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
PT Prima Utama Mitra Anda adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan box karoseri. Proses produksinya banyak menggunakan alat atau mesin yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Data perusahaan menunjukkan terdapat 73 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2013 dan 107 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2014. Dengan demikian, perlu dilakukan tindakan perbaikan guna menghindari terjadinya kerugian. Dalam penelitian ini digunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dengan pendekatan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan tahapan JSA, terdapat 86 jenis kecelakaan kerja dan diperoleh 5 pekerjaan kritis untuk dianalisis menggunakan metode FMEA. Setelah dilakukan perhitungan RPN, didapatkan 3 pekerjaan dengan tingkat kecelakaan paling tinggi, yaitu pekerjaan menggunakan mesin saw blade, pekerjaan menggunakan mesin las dan pekerjaan menggunakan mesin bor. Selanjutnya, pekerjaan tersebut diberi rekomendasi perbaikan berupa penyusunan Instruksi Kerja (IK). IK berisi langkah dasar pekerjaan, potensi bahaya, serta tata cara kerja yang benar. Selain menyusun IK, tingkat disiplin kerja juga perlu diperhatikan untuk membuktikan penyebab pasti kecelakaan kerja. Tingkat disiplin kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. Selain faktor-faktor tersebut, tingkat disiplin kerja dapat dibentuk melalui 2 cara, yaitu dengan disiplin preventif dan disiplin korektif.
USULAN PERBAIKAN KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Ariel Levi (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Usulan Perbaikan Pelayanan Pendidikan Menggunakan Metode QFD dengan Pendekatan Variabel SERVQUAL
DOAJ | 2022
|