A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Penanganan Pasca Tangkap Ikan Julung-Julung untuk Peningkatan Ekonomi Kelompok Nelayan di Kampung Palareng, Sangihe
Sumberdaya ikan Julung-julung yang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan salah satu jenis ikan pelagis yang bernilai ekonomis penting. Salah satu usaha penangkapan ikan tersebut berada di kampung Palareng. Penangkapan ikan Julung-julung menggunakan alat tangkap yang disebut giop merupakan pukat cincin atau mini purse seine. Permasalah Mitra yaitu sumberdaya perikanan ikan Julung-julung yang ada di kampung Palareng sangat melimpah tapi tidak ditunjang dengan fasilitas seperti Cool Box dan pengolahan yaitu alat pengasapan ikan sehingga hasil tangkapan yang melimpah hanya langsung dijual dengan harga yang rendah. Tahapan pelaksanaan PKM yaitu Survey, Pembangunan Rumah Pengasapan Ikan Julung-julung, Penyuluhan Penanganan Pasca Tangkap Ikan dan Pemberian Cool box, Pendampingan kepada Masyarakat, serta Monitoring & Evaluasi. Dengan adanya Rumah Pengasapan Ikan Julung-julung membantu masyarakat di Kampung Palareng khususnya kelompok nelayan yang ada untuk lebih efektif dan efisien dalam pengolahan ikan Julung-julung. Harga jual ikan asap Julung-julung Rp 1.000,-/ekor, dibandingkan dengan harga jual ikan Julung-julung mentah Rp 250/ekor. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya keuntungan nelayan pada setiap ekor ikan asap Julung-julung yaitu Rp 750.-/ekor. Jika maksimum pengolahan dalam sekali pengoperasian Rumah Pengasapan ikan ada 2500 ekor, maka besar keuntungan yang diperoleh yaitu 2500 14×"> Rp 1.000,- = Rp 2.500.000,-. Kegiatan PKM Penanganan Pasca Tangkap Ikan Julung- julung (Hemiramphus sp) di Kampung Palareng Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara telah membantu meningkatkan ekonomi kelompok nelayan pengolah ikan. Masyarakat diharapkan dapat terus mengembangkan usaha yang ada untuk semakin menaikan taraf hidup nelayan.
Penanganan Pasca Tangkap Ikan Julung-Julung untuk Peningkatan Ekonomi Kelompok Nelayan di Kampung Palareng, Sangihe
Sumberdaya ikan Julung-julung yang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan salah satu jenis ikan pelagis yang bernilai ekonomis penting. Salah satu usaha penangkapan ikan tersebut berada di kampung Palareng. Penangkapan ikan Julung-julung menggunakan alat tangkap yang disebut giop merupakan pukat cincin atau mini purse seine. Permasalah Mitra yaitu sumberdaya perikanan ikan Julung-julung yang ada di kampung Palareng sangat melimpah tapi tidak ditunjang dengan fasilitas seperti Cool Box dan pengolahan yaitu alat pengasapan ikan sehingga hasil tangkapan yang melimpah hanya langsung dijual dengan harga yang rendah. Tahapan pelaksanaan PKM yaitu Survey, Pembangunan Rumah Pengasapan Ikan Julung-julung, Penyuluhan Penanganan Pasca Tangkap Ikan dan Pemberian Cool box, Pendampingan kepada Masyarakat, serta Monitoring & Evaluasi. Dengan adanya Rumah Pengasapan Ikan Julung-julung membantu masyarakat di Kampung Palareng khususnya kelompok nelayan yang ada untuk lebih efektif dan efisien dalam pengolahan ikan Julung-julung. Harga jual ikan asap Julung-julung Rp 1.000,-/ekor, dibandingkan dengan harga jual ikan Julung-julung mentah Rp 250/ekor. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya keuntungan nelayan pada setiap ekor ikan asap Julung-julung yaitu Rp 750.-/ekor. Jika maksimum pengolahan dalam sekali pengoperasian Rumah Pengasapan ikan ada 2500 ekor, maka besar keuntungan yang diperoleh yaitu 2500 14×"> Rp 1.000,- = Rp 2.500.000,-. Kegiatan PKM Penanganan Pasca Tangkap Ikan Julung- julung (Hemiramphus sp) di Kampung Palareng Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara telah membantu meningkatkan ekonomi kelompok nelayan pengolah ikan. Masyarakat diharapkan dapat terus mengembangkan usaha yang ada untuk semakin menaikan taraf hidup nelayan.
Penanganan Pasca Tangkap Ikan Julung-Julung untuk Peningkatan Ekonomi Kelompok Nelayan di Kampung Palareng, Sangihe
Costantein Imanuel Sarapil (author) / Eunike Irene Kumaseh (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pemanfaatan Hasil Tangkap Ikan melalui Pelatihan Pembuatan Pempek di Kampung Rempang Cate
BASE | 2019
|IbM KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA DI KAMPUNG KOKOSAN DALAM PRODUKSI ABON IKAN BANDENG
DOAJ | 2015
|FAKTOR-FAKTOR KAMPUNG NELAYAN KANIGORO GUNUNGKIDUL MENJADI KAMPUNG RAMAH ANAK
DOAJ | 2022
|