A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kajian Pengaruh Kemiringan Rangka Batang Rasuk Paralel Terhadap Lendutan
Perencanaan Rangka batang merupakan bagian dari struktur yang sering kita jumpai, banyak digunakan untuk rangka atap, rangka jembatan, portal dengan bentang besar dan untuk menggantikan balok dengan bentang besar sering memakai rangka batang. Umumnya kemiringan rangka batang sering kita abaikan, apalagi jika dihubungkan dengan lendutan, karena kita menganggap lendutan pada rangka batang seperti balok adalah fungsi momen sehingga kemiringan atap dianggap tidak mempengaruhi lendutan. Dalam kajian ini dicoba 5 model rangka batang rasuk paralel dengan panjang 6 x 200 cm dan tinggi rangka 150 cm, tiap model dengan kemiringan 0o , 5o , 15o , 30o dan 45o. Dengan beban hidup terpusat = 2000 kg pada semua titik buhul atas. Hasil dari kajian ini untuk kondisi datar maupun kondisi miring, lendutan yang paling kecil adalah bentuk rangka model 5 dengan hasil lendutan tengan bentang atau titik 4 pada kondisi datar lendutannya = 0,9259 cm . sedangkan untuk kondisi kemiringan sekitar 5o bentuk rangka yang paling baik adalah model 2 dan model 4 karena lendutannya di titik 4 lebih kecil dari kondisi datar, model 2 dengan lendutan = 1,2119 cm, kondisi datar = 1,2167 cm dan model 4 dengan lendutan = 1,2583 cm, kondisi datar = 1,2994 cm, dan hasil lainnya dengan bertambahnya kemiringan umumnya
Kajian Pengaruh Kemiringan Rangka Batang Rasuk Paralel Terhadap Lendutan
Perencanaan Rangka batang merupakan bagian dari struktur yang sering kita jumpai, banyak digunakan untuk rangka atap, rangka jembatan, portal dengan bentang besar dan untuk menggantikan balok dengan bentang besar sering memakai rangka batang. Umumnya kemiringan rangka batang sering kita abaikan, apalagi jika dihubungkan dengan lendutan, karena kita menganggap lendutan pada rangka batang seperti balok adalah fungsi momen sehingga kemiringan atap dianggap tidak mempengaruhi lendutan. Dalam kajian ini dicoba 5 model rangka batang rasuk paralel dengan panjang 6 x 200 cm dan tinggi rangka 150 cm, tiap model dengan kemiringan 0o , 5o , 15o , 30o dan 45o. Dengan beban hidup terpusat = 2000 kg pada semua titik buhul atas. Hasil dari kajian ini untuk kondisi datar maupun kondisi miring, lendutan yang paling kecil adalah bentuk rangka model 5 dengan hasil lendutan tengan bentang atau titik 4 pada kondisi datar lendutannya = 0,9259 cm . sedangkan untuk kondisi kemiringan sekitar 5o bentuk rangka yang paling baik adalah model 2 dan model 4 karena lendutannya di titik 4 lebih kecil dari kondisi datar, model 2 dengan lendutan = 1,2119 cm, kondisi datar = 1,2167 cm dan model 4 dengan lendutan = 1,2583 cm, kondisi datar = 1,2994 cm, dan hasil lainnya dengan bertambahnya kemiringan umumnya
Kajian Pengaruh Kemiringan Rangka Batang Rasuk Paralel Terhadap Lendutan
Ginardy hu (author) / Kanjalia Tjandrapuspa (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Studi Numerik Pengaruh Sudut Kemiringan Sudu Terhadap Performa Turbin Angin Vertikal Tipe Savonius
BASE | 2021
|OPTIMALISASI STRUKTUR RANGKA BATANG JEMBATAN WAY MAMUA KABUPATEN MALUKU TENGAH
BASE | 2023
|KAJIAN KEMAMPUAN ADSORPSI BATANG JAGUNG (Zea mays.) TERHADAP ION LOGAM KADMIUM (Cd2+)
DOAJ | 2016
|