A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pemanfaatan Wahana Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan GPS (Global Positioning System) untuk Analisis Tingkat Kerugian Material Penduduk pada Daerah Rawan Tanah Longsor
Perumahan Trangkil Baru dan Trangkil Sejahtera merupakan suatu kawasan perumahan di wilayah Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang memiliki risiko bencana longsor. Tanah longsor menyebabkan banyak kerugian material bagi penduduk yang bertempat tinggal pada wilayah terdampak, sehingga dikahawatirkan peristiwa yang sama akan terjadi pada tahun-tahun yang akan datang oleh sebab itu diperlukan adanya analisis tingkat kerugian material penduduk akibat tanah longsor. Penelitian ini menggunakan wahana UAV dan GPS sebagai media pengumpulan data geospasial, kemudian dilakukan uji akurasi geometri, planimetrik dan atribut. Sedangkan tingkat kerugian material penduduk dihitung berdasarkan metode ECLAC, kerugian aset tetap dan opportunity cost. Tingkat akurasi yang diperoleh adalah sebesar 3,60 meter untuk nilai akurasi vertikal dan nilai akurasi horizontal adalah 1,33 meter. Tingkat kepercayaan yang didapat untuk akurasi atribut adalah 90% dan nilai akurasi planimetrik untuk luas adalah -8,3973 sedangkan untuk nilai akurasi jarak adalah 0,3819. Nilai kerugian untuk aset tetap pada tingkat kerusakan atau kehilangan 70% adalah senilai Rp147.875.000,00. Pendapatan yang hilang penduduk paling tinggi adalah yang bermata pencaharian sebagai pegawai swasta, dan kerugian infrastruktur yang paling tinggi adalah jenis rumah tinggal permanen.
Pemanfaatan Wahana Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan GPS (Global Positioning System) untuk Analisis Tingkat Kerugian Material Penduduk pada Daerah Rawan Tanah Longsor
Perumahan Trangkil Baru dan Trangkil Sejahtera merupakan suatu kawasan perumahan di wilayah Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang memiliki risiko bencana longsor. Tanah longsor menyebabkan banyak kerugian material bagi penduduk yang bertempat tinggal pada wilayah terdampak, sehingga dikahawatirkan peristiwa yang sama akan terjadi pada tahun-tahun yang akan datang oleh sebab itu diperlukan adanya analisis tingkat kerugian material penduduk akibat tanah longsor. Penelitian ini menggunakan wahana UAV dan GPS sebagai media pengumpulan data geospasial, kemudian dilakukan uji akurasi geometri, planimetrik dan atribut. Sedangkan tingkat kerugian material penduduk dihitung berdasarkan metode ECLAC, kerugian aset tetap dan opportunity cost. Tingkat akurasi yang diperoleh adalah sebesar 3,60 meter untuk nilai akurasi vertikal dan nilai akurasi horizontal adalah 1,33 meter. Tingkat kepercayaan yang didapat untuk akurasi atribut adalah 90% dan nilai akurasi planimetrik untuk luas adalah -8,3973 sedangkan untuk nilai akurasi jarak adalah 0,3819. Nilai kerugian untuk aset tetap pada tingkat kerusakan atau kehilangan 70% adalah senilai Rp147.875.000,00. Pendapatan yang hilang penduduk paling tinggi adalah yang bermata pencaharian sebagai pegawai swasta, dan kerugian infrastruktur yang paling tinggi adalah jenis rumah tinggal permanen.
Pemanfaatan Wahana Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan GPS (Global Positioning System) untuk Analisis Tingkat Kerugian Material Penduduk pada Daerah Rawan Tanah Longsor
Win Rivai (author) / Fahrudin Hanafi (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PEMANFAATAN PENGOLAHAN CITRA UNTUK VEGETASI DAN LAHAN DI AREA RAWAN LONGSOR
BASE | 2020
|Analisis potensi rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang
DOAJ | 2020
|IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR PADA DAERAH RAWAN LONGSOR DESA SRIMARTANI, YOGYAKARTA
DOAJ | 2020
|Tingkat Ketahanan Masyarakat Pada Desa Rawan Longsor Di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara
DOAJ | 2024
|TEKNOLOGI MONITORING GEOLISTRIK TIME-LAPSE UNTUK MEMANTAU DAERAH RAWAN LONGSOR DI KOTA PADANG
DOAJ | 2016
|