A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Dalam taksonomi Benjamin S.Bloom ada tiga ranah pendidikan, yaitu ranah berpikir (cognative domain), ranah nilai atau sikap (affective domain), dan ranah keterampilan (psychomotor domain). Tiga ranah pendidikan ini yang menjadi tujuan dari pendidikan di Indonesia, sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bertujuaan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, jadi dapat kita simpulkan ranah kognitifnya adalah berilmu. Ranah afektifnya adalah beriman dan bertaqwa, berahlak mulia, mandiri, demokratis, bertanggung jawab. Ranah psikomotoriknya adalah sehat, cakap, kreatif. Ketiga ranah ini harus dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan evaluasi belajar. Dalam mengukur hasil belajar kawasan afektif termasuk sukar karena menyangkut kawasan sikap dan apresiasi. Evaluasi afektif berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sikap.
Dalam taksonomi Benjamin S.Bloom ada tiga ranah pendidikan, yaitu ranah berpikir (cognative domain), ranah nilai atau sikap (affective domain), dan ranah keterampilan (psychomotor domain). Tiga ranah pendidikan ini yang menjadi tujuan dari pendidikan di Indonesia, sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bertujuaan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, jadi dapat kita simpulkan ranah kognitifnya adalah berilmu. Ranah afektifnya adalah beriman dan bertaqwa, berahlak mulia, mandiri, demokratis, bertanggung jawab. Ranah psikomotoriknya adalah sehat, cakap, kreatif. Ketiga ranah ini harus dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan evaluasi belajar. Dalam mengukur hasil belajar kawasan afektif termasuk sukar karena menyangkut kawasan sikap dan apresiasi. Evaluasi afektif berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sikap.
Evaluasi Afektif dalam Pembelajaran
Purnama Rozak (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0