A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
ANALISIS KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK MARGARIN YANG MEMANFAATKAN BUBUK ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI
Margarin ialah produk pangan berupa lemak semi padat yang merupakan emulsi dengan tipe water in oil (w/o), dengan syarat mengandung lebih dari 80 % lemak. Lemak yang sering digunakan dalam pembuatan margarin adalah lemak kakao. Kelebihan penggunaan lemak kakao dalam pembuatan margarin selain mempunyai titik leleh yang tinggi, lemak kakao juga mengandung antioksidan yang tinggi. Namun, lemak kakao memiliki kelemahan pada harganya mahal sehingga perlu dicari alternatif minyak lain yang dapat digunakan sebagai campuran dalam pembuatan proses margarin. Salah satu minyak yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan margarin adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Penelitian ini memanfaatkan lemak kakao dan VCO sebagai bahan baku margarin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai total fenol, antioksidan, lovastatin, angka lempeng total dan organoleptik margarin yang ditambahkan bubuk angkak sebagai pewarna alami. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 5 taraf dan 3 kali ulangan digunakan sebagai rancangan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan penambahan bubuk angkak memberikan pengaruh terhadap nilai aktivitas antioksidan, total fenol, nilai angka lempeng total dan organoleptik. Penambahan bubuk angkak 4 % merupakan perlakuan yang terbaik dan paling disukai oleh panelis berdasarkan penilaian organoleptik dengan nilai aktivitas antioksidan 52,48 %, nilai total fenol sebesar 3,20 %; angka lempeng total 7,8 x 102 dan nilai lovastatin sebesar 1,68 ppm.
ANALISIS KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK MARGARIN YANG MEMANFAATKAN BUBUK ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI
Margarin ialah produk pangan berupa lemak semi padat yang merupakan emulsi dengan tipe water in oil (w/o), dengan syarat mengandung lebih dari 80 % lemak. Lemak yang sering digunakan dalam pembuatan margarin adalah lemak kakao. Kelebihan penggunaan lemak kakao dalam pembuatan margarin selain mempunyai titik leleh yang tinggi, lemak kakao juga mengandung antioksidan yang tinggi. Namun, lemak kakao memiliki kelemahan pada harganya mahal sehingga perlu dicari alternatif minyak lain yang dapat digunakan sebagai campuran dalam pembuatan proses margarin. Salah satu minyak yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan margarin adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Penelitian ini memanfaatkan lemak kakao dan VCO sebagai bahan baku margarin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai total fenol, antioksidan, lovastatin, angka lempeng total dan organoleptik margarin yang ditambahkan bubuk angkak sebagai pewarna alami. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 5 taraf dan 3 kali ulangan digunakan sebagai rancangan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan penambahan bubuk angkak memberikan pengaruh terhadap nilai aktivitas antioksidan, total fenol, nilai angka lempeng total dan organoleptik. Penambahan bubuk angkak 4 % merupakan perlakuan yang terbaik dan paling disukai oleh panelis berdasarkan penilaian organoleptik dengan nilai aktivitas antioksidan 52,48 %, nilai total fenol sebesar 3,20 %; angka lempeng total 7,8 x 102 dan nilai lovastatin sebesar 1,68 ppm.
ANALISIS KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK MARGARIN YANG MEMANFAATKAN BUBUK ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI
Dian Pramana Putra (author) / Rera Aga Salihat (author) / Nika Rahma Yanti (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
aditif , alt , antioksidan , fenol , lovastatin , Agriculture , S , Agriculture (General) , S1-972 , Technology (General) , T1-995
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0