A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Resepsi dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Hadis-Hadis Misoginis: Studi Kasus di Desa Keban Agung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim
Artikel ini membahas tentang pemahaman masyarakat Desa Keban Agung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim terhadap hadis-hadis misoginis, latar belakang masyarakat dalam memahami hadis serta implikasi pemahaman hadis tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu data berupa penjelasan tentang fenomena sosial, subjek pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Keban Agung, yang terdiri atas kepala desa, sekretaris desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara analisis data menggunakan metode deskripsi analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya dari 60 informan terdapat 21 orang yang memahami keempat hadis tersebut dengan benar. Maka dapat disimpulkan pemahaman masyarakat masih sangat kurang. Sebab masih banyak masyarakat yang tidak memahami dan juga mengetahui keempat hadis tersebut. Faktor yang melatar belakangi masyarakat dalam memahami suatu hadis adalah faktor keluarga, faktor pendidikan, faktor pergaulan, dan media massa. Implikasi pemahaman hadis tersebut dalam keseharian masyarakat yaitu menjadi bahan untuk introspeksi diri, mengaplikasikan hadis ini dengan terus menasihati dan menyampaikan kepada masyarakat dan keluarga, bersyukur dan tidak durhaka terhadap suami, dan menyarankan untuk menjaga diri.
Resepsi dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Hadis-Hadis Misoginis: Studi Kasus di Desa Keban Agung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim
Artikel ini membahas tentang pemahaman masyarakat Desa Keban Agung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim terhadap hadis-hadis misoginis, latar belakang masyarakat dalam memahami hadis serta implikasi pemahaman hadis tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu data berupa penjelasan tentang fenomena sosial, subjek pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Keban Agung, yang terdiri atas kepala desa, sekretaris desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara analisis data menggunakan metode deskripsi analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya dari 60 informan terdapat 21 orang yang memahami keempat hadis tersebut dengan benar. Maka dapat disimpulkan pemahaman masyarakat masih sangat kurang. Sebab masih banyak masyarakat yang tidak memahami dan juga mengetahui keempat hadis tersebut. Faktor yang melatar belakangi masyarakat dalam memahami suatu hadis adalah faktor keluarga, faktor pendidikan, faktor pergaulan, dan media massa. Implikasi pemahaman hadis tersebut dalam keseharian masyarakat yaitu menjadi bahan untuk introspeksi diri, mengaplikasikan hadis ini dengan terus menasihati dan menyampaikan kepada masyarakat dan keluarga, bersyukur dan tidak durhaka terhadap suami, dan menyarankan untuk menjaga diri.
Resepsi dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Hadis-Hadis Misoginis: Studi Kasus di Desa Keban Agung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim
Firda Padilla Amaliah (author) / Uswatun Hasanah (author) / Hedhri Nadhiran (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
SEJARAH SOSIAL HADIS NABI DI YOGYAKARTA (Studi Kasus Hadis Aqiqah:Era Pra dan Pasca Reformasi)
DOAJ | 2017
|