A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
EFEKTIVITAS ALAT PERAGA KAMPANYE CALON ANGGOTA LEGISLATIF: STUDI PENDAHULUAN PEMASARAN POLITIK PADA GENERASI MILENIAL DI PROVINSI LAMPUNG, INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas alat peraga kampanye yang dilihat dari perspektif generasi milenial. Menurut data empiris, secara nasional porsi swing voters terbesar adalah dari generasi milenial. Namun, sejatinya swing voters memberikan stimulan optimisme untuk membidiknya sebagai target konstituen. Salah satu cara masif untuk membentuk citra positif adalah dengan membuat alat peraga kampanye visual. Namun mencetaknya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih harus mempertimbangkan luasnya daerah pemilihan. Agar program kampanye lebih efektif dan efisien, penting dilakukan evaluasi efektivitas alat peraga kampanye berupa baliho dan spanduk. Pengambilan data dilakukan secara purposive survey di sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Lampung selama tiga bulan. Setelah terhimpun, data dianalisis secara kuantitatif menggunakan EPIC Model dengan tiga belas indikator. Daftar pertanyaan telah melalui uji validitas dan reliabilitas dan diskalakan menurut aturan Likert (1-7). Lalu dilakukan tabulasi atas jawaban responden untuk kemudian dirata-rata serta diaplikasikan dalam diagram EPIC. Hasil perhitungan didapat bahwa dua dimensi yaitu empathy dan persuasion dengan skor masing masing 3,10 dan 3,21 berada di kriteria sangat tidak efektif. Dan dua variabel berikutnya yaitu impact dan communication dengan skor masing-masing 3,60 3,75 berada di kriteria tidak efektif. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak efektif beriklan menggunakan alat peraga kampanye bagi generasi milenial. Penting untuk memerhatikan cohort dan berkaitan dengan desain dan mengombinasikannya dengan isu terkini yang sedang viral serta lebih aktif menggunakan media sosial.
EFEKTIVITAS ALAT PERAGA KAMPANYE CALON ANGGOTA LEGISLATIF: STUDI PENDAHULUAN PEMASARAN POLITIK PADA GENERASI MILENIAL DI PROVINSI LAMPUNG, INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas alat peraga kampanye yang dilihat dari perspektif generasi milenial. Menurut data empiris, secara nasional porsi swing voters terbesar adalah dari generasi milenial. Namun, sejatinya swing voters memberikan stimulan optimisme untuk membidiknya sebagai target konstituen. Salah satu cara masif untuk membentuk citra positif adalah dengan membuat alat peraga kampanye visual. Namun mencetaknya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih harus mempertimbangkan luasnya daerah pemilihan. Agar program kampanye lebih efektif dan efisien, penting dilakukan evaluasi efektivitas alat peraga kampanye berupa baliho dan spanduk. Pengambilan data dilakukan secara purposive survey di sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Lampung selama tiga bulan. Setelah terhimpun, data dianalisis secara kuantitatif menggunakan EPIC Model dengan tiga belas indikator. Daftar pertanyaan telah melalui uji validitas dan reliabilitas dan diskalakan menurut aturan Likert (1-7). Lalu dilakukan tabulasi atas jawaban responden untuk kemudian dirata-rata serta diaplikasikan dalam diagram EPIC. Hasil perhitungan didapat bahwa dua dimensi yaitu empathy dan persuasion dengan skor masing masing 3,10 dan 3,21 berada di kriteria sangat tidak efektif. Dan dua variabel berikutnya yaitu impact dan communication dengan skor masing-masing 3,60 3,75 berada di kriteria tidak efektif. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak efektif beriklan menggunakan alat peraga kampanye bagi generasi milenial. Penting untuk memerhatikan cohort dan berkaitan dengan desain dan mengombinasikannya dengan isu terkini yang sedang viral serta lebih aktif menggunakan media sosial.
EFEKTIVITAS ALAT PERAGA KAMPANYE CALON ANGGOTA LEGISLATIF: STUDI PENDAHULUAN PEMASARAN POLITIK PADA GENERASI MILENIAL DI PROVINSI LAMPUNG, INDONESIA
Kurnia Perdana (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0