A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengolahan Deterjen Menggunakan Teknologi Elektrokoagulasi dengan Elektroda Aluminium
Elektrokoagulasi adalah teknologi pengolahan air dengan menggunakan proses elektrokimia dimana anoda akan melepaskan koagulan aktif berupa ion Al atau Fe ke dalam larutan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui laju penurunan konsentrasi deterjen, COD dari air limbah yang diolah pada reaktor elektrokoagulasi dan mengetahui parameter desain elektrokoagulasi yang sesuai untuk pengolahan air bekas cucian dalam skala rumah tangga. Reaktor elektrokoagulasi dioperasikan secara batch dengan menggunakan limbah dari jasa laundry. Elektroda yang digunakan adalah aluminium dengan kemurnian 99.7%. Variasi kerapatan arus yang digunakan adalah 50, 75 dan 100 A/m2. Parameter yang diukur adalah surfaktan, COD, kekeruhan, konduktivitas, pH dan suhu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk konfigurasi monopolar dan bipolar dengan waktu detensi 30 menit tingkat penyisihan surfaktan mencapai 70%, sedangkan COD mencapai 80%. Berdasarkan tingkat penyisihan, reaktor elektrokoagulasi dengan konfigurasi monopolar dan bipolar tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pengolahan air limbah laundry.
Pengolahan Deterjen Menggunakan Teknologi Elektrokoagulasi dengan Elektroda Aluminium
Elektrokoagulasi adalah teknologi pengolahan air dengan menggunakan proses elektrokimia dimana anoda akan melepaskan koagulan aktif berupa ion Al atau Fe ke dalam larutan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui laju penurunan konsentrasi deterjen, COD dari air limbah yang diolah pada reaktor elektrokoagulasi dan mengetahui parameter desain elektrokoagulasi yang sesuai untuk pengolahan air bekas cucian dalam skala rumah tangga. Reaktor elektrokoagulasi dioperasikan secara batch dengan menggunakan limbah dari jasa laundry. Elektroda yang digunakan adalah aluminium dengan kemurnian 99.7%. Variasi kerapatan arus yang digunakan adalah 50, 75 dan 100 A/m2. Parameter yang diukur adalah surfaktan, COD, kekeruhan, konduktivitas, pH dan suhu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk konfigurasi monopolar dan bipolar dengan waktu detensi 30 menit tingkat penyisihan surfaktan mencapai 70%, sedangkan COD mencapai 80%. Berdasarkan tingkat penyisihan, reaktor elektrokoagulasi dengan konfigurasi monopolar dan bipolar tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pengolahan air limbah laundry.
Pengolahan Deterjen Menggunakan Teknologi Elektrokoagulasi dengan Elektroda Aluminium
Hudori Hudori (author) / P. Soewondo (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH TEGANGAN TERHADAP PENGOLAHAN AIR BAKU DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
BASE | 2015
|Pengolahan Air Lindi TPA Batu Layang Menggunakan Metode Elektrokoagulasi dan Filtrasi
DOAJ | 2023
|Efisiensi Pengolahan Limbah Beton Ready-Mix Dengan Metode Elektrokoagulasi dan Adsorpsi
BASE | 2022
|Evaluasi Perbandingan Gas Buang Hasil Pengolahan Sampah Domestik Menggunakan Teknologi Termal
DOAJ | 2023
|Rancang Pengolah Air Limbah Rumah Tangga Menggunakan Sistem Elektrokoagulasi
BASE | 2021
|