A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Dialektika Ideologi Islam Tradisionalis dan Reformis: Analisis Pemahaman Bisri Musthafa dan Hasbi Ash-Shiddieqy
Tidak dapat dipungkiri bahwa ideologi yang dianut oleh setiap mufasir tidak dapat dilepaskan dari dalam dirinya etika menafsirkan sebuah ayat al-Qur’an. Studi ini mengkaji tentang dialektika antara ideologi Islam tradisionalis dan reformis yang terdapat dalam tafsir al-Ibriz karya Bisri Musthafa dan tafsir an-Nur karya Hasbi ash-Shiddieqy. Dalam kajian ini, penulis menggunakan studi pustaka (library research) murni dengan menggunakan teori sosiologi pengetahuan dari Karl Mannheim secara deskriptif-komparatif. Dengan demikian, kajian ini menghasilkan bentuk-bentuk dialektika di antara kedua tafsir yang meliputi seputar masalah taqlid, tawassul, dan bid’ah. Dari berbagai masalah tersebut, kedua mufasir memiliki pedapat yang saling bertolak belakang. Bisri sebagai pembela muslim Tradisionalis menerima praktik-praktik tersebut. Sementara Hasbi sebagai pembela Muslim reformis dengan tegas menolaknya. Dialektika tersebut berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan, pola pikir generasi setelah mufasir tersebut, dan memiliki kontribusi terhadap perkembangan khazanah tafsir al-Qur’an di Indonesia.
Dialektika Ideologi Islam Tradisionalis dan Reformis: Analisis Pemahaman Bisri Musthafa dan Hasbi Ash-Shiddieqy
Tidak dapat dipungkiri bahwa ideologi yang dianut oleh setiap mufasir tidak dapat dilepaskan dari dalam dirinya etika menafsirkan sebuah ayat al-Qur’an. Studi ini mengkaji tentang dialektika antara ideologi Islam tradisionalis dan reformis yang terdapat dalam tafsir al-Ibriz karya Bisri Musthafa dan tafsir an-Nur karya Hasbi ash-Shiddieqy. Dalam kajian ini, penulis menggunakan studi pustaka (library research) murni dengan menggunakan teori sosiologi pengetahuan dari Karl Mannheim secara deskriptif-komparatif. Dengan demikian, kajian ini menghasilkan bentuk-bentuk dialektika di antara kedua tafsir yang meliputi seputar masalah taqlid, tawassul, dan bid’ah. Dari berbagai masalah tersebut, kedua mufasir memiliki pedapat yang saling bertolak belakang. Bisri sebagai pembela muslim Tradisionalis menerima praktik-praktik tersebut. Sementara Hasbi sebagai pembela Muslim reformis dengan tegas menolaknya. Dialektika tersebut berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan, pola pikir generasi setelah mufasir tersebut, dan memiliki kontribusi terhadap perkembangan khazanah tafsir al-Qur’an di Indonesia.
Dialektika Ideologi Islam Tradisionalis dan Reformis: Analisis Pemahaman Bisri Musthafa dan Hasbi Ash-Shiddieqy
Deddy Ilyas (author) / Rahmat Hidayat (author) / Thoriqul Aziz (author) / Abdul Kher (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
REKONSTRUKSI PEMIKIRAN FILSAFAT HUKUM ISLAM HASBI ASH-SHIDDIEQY (Kajian Metodologis)
DOAJ | 2013
|Moderasi Islam dalam Media Sosial; Studi Analisis Terhadap Pemahaman Agamawan di Youtube
DOAJ | 2022
|