A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
ALQURAN DAN BAHASA SUNDA POPULER: RESPONS GENERASI MILENIAL TERHADAP TERJEMAHAN ALQURAN BAHASA SUNDA
Kajian ini memfokuskan pada respons generasi milenial Sunda terhadap karya terjemah Alquran bahasa Sunda,Al-Qur’an Miwah Tarjamahna dina Basa Sunda, terbitan Pemda Provinsidan Kanwil Depag Jawa Barat tahun 2002. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa Sunda pada Prodi IAT Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang lahir sesudah tahun 1995. Penelitian dilakukan dengan teknik penugasan untuk membaca, memberi tanggapan dan mengusulkan kosakata Sunda dalam terjemahan. Melalui analisis teori terjemahan,kajian ini menegaskan pentingnya penerjemah Alquran untuk mempertimbangkan kebutuhan generasi milenial Sunda yang hidup dalam gaya hidup digital. Dalam kasus terjemahan surah al-fa>tih}ah dan Al-Baqarah (Juz 1-3) misalnya, mayoritas mahasiswa kurang paham dengankarakteristik bahasa Sunda dalam terjemahan tersebut, terutama terkait dengan penggunaan tingkatan bahasa, ungkapan idiomatik dankosakatalama. Mereka kemudian mengusulkan alternatif terjemahan yang lebih populer, seperti tingkatan bahasa yang sederhana, kosakataserapan dari bahasa lain dankosakatayang lebih kekinian. Sebuah tanggapan yang tidak saja menunjukkan dinamika penggunaan bahasa Sunda di kalangan generasi muda, tetapi juga adanya kesenjangan antara pembaca dengan teks terjemahan Alquran yang diproduksi oleh pemerintah daerah di Indonesia.
ALQURAN DAN BAHASA SUNDA POPULER: RESPONS GENERASI MILENIAL TERHADAP TERJEMAHAN ALQURAN BAHASA SUNDA
Kajian ini memfokuskan pada respons generasi milenial Sunda terhadap karya terjemah Alquran bahasa Sunda,Al-Qur’an Miwah Tarjamahna dina Basa Sunda, terbitan Pemda Provinsidan Kanwil Depag Jawa Barat tahun 2002. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa Sunda pada Prodi IAT Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang lahir sesudah tahun 1995. Penelitian dilakukan dengan teknik penugasan untuk membaca, memberi tanggapan dan mengusulkan kosakata Sunda dalam terjemahan. Melalui analisis teori terjemahan,kajian ini menegaskan pentingnya penerjemah Alquran untuk mempertimbangkan kebutuhan generasi milenial Sunda yang hidup dalam gaya hidup digital. Dalam kasus terjemahan surah al-fa>tih}ah dan Al-Baqarah (Juz 1-3) misalnya, mayoritas mahasiswa kurang paham dengankarakteristik bahasa Sunda dalam terjemahan tersebut, terutama terkait dengan penggunaan tingkatan bahasa, ungkapan idiomatik dankosakatalama. Mereka kemudian mengusulkan alternatif terjemahan yang lebih populer, seperti tingkatan bahasa yang sederhana, kosakataserapan dari bahasa lain dankosakatayang lebih kekinian. Sebuah tanggapan yang tidak saja menunjukkan dinamika penggunaan bahasa Sunda di kalangan generasi muda, tetapi juga adanya kesenjangan antara pembaca dengan teks terjemahan Alquran yang diproduksi oleh pemerintah daerah di Indonesia.
ALQURAN DAN BAHASA SUNDA POPULER: RESPONS GENERASI MILENIAL TERHADAP TERJEMAHAN ALQURAN BAHASA SUNDA
Jajang A.Rohmana (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
alquran , terjemah , bahasa sunda , generasi milenial , Islam , BP1-253
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
MEMETAKAN KISAH NABI LUTH DAN KAUMNYA DALAM ALQURAN ANTARA BAHASA LISAN DAN BAHASA TULISAN
DOAJ | 2013
|