A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
BEHAVIORAL FACTORS OF EARNINGS MANAGEMENT FOR EXECUTIVE STOCK OPTION EXERCISE DECISIONS
Tujuan penelitian ini adalah menguji faktor-faktor keperilakuan eksekutif atas perilaku pengelolaan laba berkaitan dengan program penawaran opsi saham eksekutif pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Konsisten dengan Heath dan Huddart (1998) bahwa eksekusi terhadap opsi saham eksekutif merupakan respon terhadap pergerakan harga saham. Penelitian ini mengirim 75 kuesioner dan kembali sebanyak 52, tetapi 2 kuesioner tidak menjawab secara lengkap dan dikeluarkan sebagai sampel, sehingga sampel akhir sebanyak 50. Analisis data menggunakan regresi berganda terdiri atas 3 (tiga) variabel indepeden dan 1 variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai opsi saham dan desain kompensasi menjadi faktor yang dipertimbangkan manajer untuk melakukan pengelolaan laba, namun tidak demikian untuk faktor pengukuran kinerja. Semakin besar nilai kompensasi yang diterima, semakin besar kemungkinan manajer melakukan pengelolaan laba. Sebagai tambahan, kompensasi jangka panjang menunjukkan desain penghargaan kepada para eksekutif yang memiliki kemampuan dan loyalitas yang tinggi, sehingga mengikat untuk jangka waktu panjang melalui opsi saham eksekutif. Hal tersebut semakin memotivasi eksekutif untuk meningkatkan kinerja mereka melalui pengelolan laba karena untung diperoleh dari perbedaan antara harga pasar pada saat jatuh tempo dengan harga eksekusi pada tanggal hibah.
BEHAVIORAL FACTORS OF EARNINGS MANAGEMENT FOR EXECUTIVE STOCK OPTION EXERCISE DECISIONS
Tujuan penelitian ini adalah menguji faktor-faktor keperilakuan eksekutif atas perilaku pengelolaan laba berkaitan dengan program penawaran opsi saham eksekutif pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Konsisten dengan Heath dan Huddart (1998) bahwa eksekusi terhadap opsi saham eksekutif merupakan respon terhadap pergerakan harga saham. Penelitian ini mengirim 75 kuesioner dan kembali sebanyak 52, tetapi 2 kuesioner tidak menjawab secara lengkap dan dikeluarkan sebagai sampel, sehingga sampel akhir sebanyak 50. Analisis data menggunakan regresi berganda terdiri atas 3 (tiga) variabel indepeden dan 1 variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai opsi saham dan desain kompensasi menjadi faktor yang dipertimbangkan manajer untuk melakukan pengelolaan laba, namun tidak demikian untuk faktor pengukuran kinerja. Semakin besar nilai kompensasi yang diterima, semakin besar kemungkinan manajer melakukan pengelolaan laba. Sebagai tambahan, kompensasi jangka panjang menunjukkan desain penghargaan kepada para eksekutif yang memiliki kemampuan dan loyalitas yang tinggi, sehingga mengikat untuk jangka waktu panjang melalui opsi saham eksekutif. Hal tersebut semakin memotivasi eksekutif untuk meningkatkan kinerja mereka melalui pengelolan laba karena untung diperoleh dari perbedaan antara harga pasar pada saat jatuh tempo dengan harga eksekusi pada tanggal hibah.
BEHAVIORAL FACTORS OF EARNINGS MANAGEMENT FOR EXECUTIVE STOCK OPTION EXERCISE DECISIONS
Nur Fadjrih Asyik (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Shareholder Value Konzept, Management-anreize und Stock Option Plans
British Library Online Contents | 1999
|Sustainable Corporate Ownership Structures and Earnings Management in the Vietnamese Stock Market
DOAJ | 2020
|Stock Option-Programme im handelsrechtlichen Jahresabschlub
British Library Online Contents | 1999
|Executive Summary—Community Water Supply: The Handpump Option
Taylor & Francis Verlag | 1988
|