A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PERJUANGAN PEREMPUAN MENDOBRAK KETIDAKADILAN GENDER DALAM CERITA “PAN BRENGKAK”, “DIAH RATNA TAKESHI”, DAN TEMPURUNG
Abstrak Isu perlawanan gender terhadap hegemoni laki-laki, sistem patriarki, feodal, dan kawin paksa sering mewarnai karya sastra, baik sastra tradisional maupun modern. Terjadinya perlawanan kaum perempuan itu dalam karya sastra tidak terlepas dari kondisi masyarakat Bali yang masih diwarnai arogansi elite, struktur status, dan kelas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk perjuangan kaum perempuan dalam mendobrak ketidakadilan gender yang dialaminya dan implikasi positif dari perjuangan itu. Sumber data adalah cerita rakyat “Pan Brengkak”, lakon wayang kulit “Diah Ratna Takeshi”, dan novel Tempurung. Ketiga cerita itu menggambarkan perjuangan kaum perempuan dalam mencari identitas hidup dengan mendobrak hegemoni laki-laki, sistem patriarki, feodal, dan kawin paksa. Pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka dengan teknik catat. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa bentuk perlawanan yang dilakukan oleh kaum perempuan dalam memperjuangkan keadilan gender pada ketiga cerita itu adalah perlawanan terhadap dominasi laki-laki, penentangan terhadap sistem feodal, dan penolakan terhadap sistem perjodohan. Perjuangan itu berimplikasi positif dalam menumbuhkan jiwa perempuan pekerja keras, bertanggung jawab, dan pemberani.
PERJUANGAN PEREMPUAN MENDOBRAK KETIDAKADILAN GENDER DALAM CERITA “PAN BRENGKAK”, “DIAH RATNA TAKESHI”, DAN TEMPURUNG
Abstrak Isu perlawanan gender terhadap hegemoni laki-laki, sistem patriarki, feodal, dan kawin paksa sering mewarnai karya sastra, baik sastra tradisional maupun modern. Terjadinya perlawanan kaum perempuan itu dalam karya sastra tidak terlepas dari kondisi masyarakat Bali yang masih diwarnai arogansi elite, struktur status, dan kelas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk perjuangan kaum perempuan dalam mendobrak ketidakadilan gender yang dialaminya dan implikasi positif dari perjuangan itu. Sumber data adalah cerita rakyat “Pan Brengkak”, lakon wayang kulit “Diah Ratna Takeshi”, dan novel Tempurung. Ketiga cerita itu menggambarkan perjuangan kaum perempuan dalam mencari identitas hidup dengan mendobrak hegemoni laki-laki, sistem patriarki, feodal, dan kawin paksa. Pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka dengan teknik catat. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa bentuk perlawanan yang dilakukan oleh kaum perempuan dalam memperjuangkan keadilan gender pada ketiga cerita itu adalah perlawanan terhadap dominasi laki-laki, penentangan terhadap sistem feodal, dan penolakan terhadap sistem perjodohan. Perjuangan itu berimplikasi positif dalam menumbuhkan jiwa perempuan pekerja keras, bertanggung jawab, dan pemberani.
PERJUANGAN PEREMPUAN MENDOBRAK KETIDAKADILAN GENDER DALAM CERITA “PAN BRENGKAK”, “DIAH RATNA TAKESHI”, DAN TEMPURUNG
I Made Budiasa (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Ketidakadilan vertikal dalam peneteapan pajak bumi dan bangunan: Kasus Yogyakarta
DOAJ | 2016
|