A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Analisis Konsumsi Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca pada Tahap Konstruksi Studi Kasus : Konstruksi Jalan Cisumdawu
Pertumbuhan sektor konstruksi akan mampu menarik pertumbuhan sektor pendukung serta mendorong pertumbuhan sektor pembangunan yang lain, namun sektor konstruksi turut berkontribusi dalam konsumsi energi serta menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK), salah satu kegiatan konstruksi yang diperkirakan mengkonsumsi energi dan menghasilkan emisi gas rumah kaca cukup besar adalah konstruksi jalan, dalam hal ini dilaksanakan suatu analisis konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca pada pekerjaan konstruksi jalan Cisumdawu dengan perkerasan kaku pada STA 10+700 hingga STA 11+500 meliputi pekerjaan subgrade (galian dan timbunan), pekerjaan lapisan subbase, serta pekerjaan perkerasan kaku dengan menggunakan pendekatan life cycle assessment. Dari hasil analisis diperoleh pekerjaan perkerasan kaku berkontribusi 78.78%, sedangkan pekerjaan subbase berkontribusi 17.04% dan pekerjaan subgrade berkontribusi 4.18%. Sementara itu secara keseluruhan material berkontribusi sebesar 92.80%, kegiatan transportasi berkontribusi 1.97% dan kegiatan Konstruksi berkontribusi 5.23% dari total besaran dampak lingkungan yang dihasilkan dari konstruksi jalan tersebut.
Analisis Konsumsi Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca pada Tahap Konstruksi Studi Kasus : Konstruksi Jalan Cisumdawu
Pertumbuhan sektor konstruksi akan mampu menarik pertumbuhan sektor pendukung serta mendorong pertumbuhan sektor pembangunan yang lain, namun sektor konstruksi turut berkontribusi dalam konsumsi energi serta menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK), salah satu kegiatan konstruksi yang diperkirakan mengkonsumsi energi dan menghasilkan emisi gas rumah kaca cukup besar adalah konstruksi jalan, dalam hal ini dilaksanakan suatu analisis konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca pada pekerjaan konstruksi jalan Cisumdawu dengan perkerasan kaku pada STA 10+700 hingga STA 11+500 meliputi pekerjaan subgrade (galian dan timbunan), pekerjaan lapisan subbase, serta pekerjaan perkerasan kaku dengan menggunakan pendekatan life cycle assessment. Dari hasil analisis diperoleh pekerjaan perkerasan kaku berkontribusi 78.78%, sedangkan pekerjaan subbase berkontribusi 17.04% dan pekerjaan subgrade berkontribusi 4.18%. Sementara itu secara keseluruhan material berkontribusi sebesar 92.80%, kegiatan transportasi berkontribusi 1.97% dan kegiatan Konstruksi berkontribusi 5.23% dari total besaran dampak lingkungan yang dihasilkan dari konstruksi jalan tersebut.
Analisis Konsumsi Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca pada Tahap Konstruksi Studi Kasus : Konstruksi Jalan Cisumdawu
Agung Mulyana (author) / Reini D. Wirahadikusumah (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Estimasi Konsumsi Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca pada Pekerjaan Pengaspalan Jalan
DOAJ | 2012
|Estimasi Konsumsi Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca pada Pekerjaan Pengaspalan Jalan
DOAJ | 2012
|Analisis Risiko Jalan Tol Tahap Pra Konstruksi (Studi Kasus Jalan Tol Pekan Baru-Dumai)
DOAJ | 2019
|