A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
MEDIASI PROFESIONALISME PADA PENGARUH INTENSITAS MORAL DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR
Good and Clean Governance yang dilakukan pemerintah harus selalu berhubungan dengan penerapan internal yang memadai. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mempunyai tujuan yang sentral bagi kesuksesan atau keberhasilan dari system kontrol internal instansi tertentu. Seorang BPKP diberi kewajiban untuk mempunyai berbagai keahlian yang penting bagi sebuah instansi. Di lain hal intensitas moral juga merupakan suatu komponen yang berpengaruh saat mengambil keputusan etis. Religiusitas adalah sebuah variabel yang memiliki pengaruh pengambilan keputusan etis dalam lembaga atau instansi. Penelitian ini bertujuan guna memberi gambaran, penjelasan, dan analisis tentang intensitas moral dan religiusitas pada profesionalisme auditor internal, intensitas moral dan religiusitas pada pengambilan keputusan etis, dan profesionalisme auditor internalpada pengambilan keputusan etis pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur (Jatim). Pendekatan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang diambil adalah seluruh auditor internal pada BPKP Jatim. Digunakan teknik sampling jenuh untuk mengambil sampel dengan kriteria seluruh auditor internal digunakan sebagai sampel. Sampel akhir yang terpilih yaitu 50 auditor internal. Hasil analisis didapatkan apabila Intensitas moral dan Religiusitas memberikan pengaruh positif dan signifikan pada profesionalisme auditor internal BPKP dan pengambilan keputusan etis BPKP; sedangkan Profesionalisme auditor internal, Intensitas moral, dan Religiusitas memberikan pengaruh positif serta signifikan pada pengambilan keputusan etis Melalui Profesionalisme Auditor Internal BPKP.
MEDIASI PROFESIONALISME PADA PENGARUH INTENSITAS MORAL DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR
Good and Clean Governance yang dilakukan pemerintah harus selalu berhubungan dengan penerapan internal yang memadai. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mempunyai tujuan yang sentral bagi kesuksesan atau keberhasilan dari system kontrol internal instansi tertentu. Seorang BPKP diberi kewajiban untuk mempunyai berbagai keahlian yang penting bagi sebuah instansi. Di lain hal intensitas moral juga merupakan suatu komponen yang berpengaruh saat mengambil keputusan etis. Religiusitas adalah sebuah variabel yang memiliki pengaruh pengambilan keputusan etis dalam lembaga atau instansi. Penelitian ini bertujuan guna memberi gambaran, penjelasan, dan analisis tentang intensitas moral dan religiusitas pada profesionalisme auditor internal, intensitas moral dan religiusitas pada pengambilan keputusan etis, dan profesionalisme auditor internalpada pengambilan keputusan etis pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur (Jatim). Pendekatan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang diambil adalah seluruh auditor internal pada BPKP Jatim. Digunakan teknik sampling jenuh untuk mengambil sampel dengan kriteria seluruh auditor internal digunakan sebagai sampel. Sampel akhir yang terpilih yaitu 50 auditor internal. Hasil analisis didapatkan apabila Intensitas moral dan Religiusitas memberikan pengaruh positif dan signifikan pada profesionalisme auditor internal BPKP dan pengambilan keputusan etis BPKP; sedangkan Profesionalisme auditor internal, Intensitas moral, dan Religiusitas memberikan pengaruh positif serta signifikan pada pengambilan keputusan etis Melalui Profesionalisme Auditor Internal BPKP.
MEDIASI PROFESIONALISME PADA PENGARUH INTENSITAS MORAL DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR
Jihan Fitria Dhamasanti (author) / Erina Sudaryati (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH KETAATAN DIRI DAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU TIDAK ETIS DAN KECURANGAN AKUNTANSI
DOAJ | 2015
|EFEK MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DOAJ | 2018
|