A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu N Tahun ke–29 pada Beberapa Sifat Kimia Tanah dengan Tanaman Indikator Leguminosa
Degradasi lahan akibat pengolahan tanah intensif secara terus menerus dapat menurunkan produksi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh sistem olah tanah, pengaruh berbagai dosis pupuk N pada sifat kimia tanah, dan pengaruh antara sistem olah tanah dan residu N pada sifat kimia tanah tahun ke-29 dengan tanaman indikator leguminosa. Penelitian dilakukan di Politeknik Negeri Lampung mulai dari Mei 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah berbagai sistem olah tanah yang terdiri atas olah tanah intensif (OTI), olah tanah minimum (OTM), dan tanpa olah tanah (TOT). Faktor kedua adalah residu pupuk N (Urea) yang diberikan pada tanaman sebelumnya, yang terdiri atas 3 taraf, yaitu 0kg N/ha (N0), 100 kg N/ha (N1), dan 200 kg N/ha (N2). Perlakuan diulang empat kali. Peubah yang diamati yaitu pH, C-organik, Nitrogen total, P tersedia (H2O), kalium tersedia, dan bobot tajuk. Data di analisis dengan analisis ragam diikuti dengan uji BNT pada taraf α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara sistem olah tanah dengan residu pupuk N. Tanpa olah tanah menghasilkan P tersedia tertinggi (10,713). Residu nitrogen dengan taraf dosis 200 kg N/ha menghasilkan pH terendah (5,980).
Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu N Tahun ke–29 pada Beberapa Sifat Kimia Tanah dengan Tanaman Indikator Leguminosa
Degradasi lahan akibat pengolahan tanah intensif secara terus menerus dapat menurunkan produksi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh sistem olah tanah, pengaruh berbagai dosis pupuk N pada sifat kimia tanah, dan pengaruh antara sistem olah tanah dan residu N pada sifat kimia tanah tahun ke-29 dengan tanaman indikator leguminosa. Penelitian dilakukan di Politeknik Negeri Lampung mulai dari Mei 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah berbagai sistem olah tanah yang terdiri atas olah tanah intensif (OTI), olah tanah minimum (OTM), dan tanpa olah tanah (TOT). Faktor kedua adalah residu pupuk N (Urea) yang diberikan pada tanaman sebelumnya, yang terdiri atas 3 taraf, yaitu 0kg N/ha (N0), 100 kg N/ha (N1), dan 200 kg N/ha (N2). Perlakuan diulang empat kali. Peubah yang diamati yaitu pH, C-organik, Nitrogen total, P tersedia (H2O), kalium tersedia, dan bobot tajuk. Data di analisis dengan analisis ragam diikuti dengan uji BNT pada taraf α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara sistem olah tanah dengan residu pupuk N. Tanpa olah tanah menghasilkan P tersedia tertinggi (10,713). Residu nitrogen dengan taraf dosis 200 kg N/ha menghasilkan pH terendah (5,980).
Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu N Tahun ke–29 pada Beberapa Sifat Kimia Tanah dengan Tanaman Indikator Leguminosa
Any Kusumastuti (author) / FNU Fatahillah (author) / Andi Wijaya (author) / Yan Sukmawan (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Variasi Sifat Kimia Tanah Pada Sistem Agroforestri di Kawasan Hutan Tanaman Kayu Putih
DOAJ | 2019
|STUDI TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN ROAD TECH 2000 TERHADAP SIFAT-SIFAT TANAH EKSPANSIF
DOAJ | 2002
|