A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Analisa Tegangan Mooring pada Floating Breakwater Tipe Gergaji dengan Pemodelan Fisik
Floating breakwater dapat diaplikasikan sebagai alternatif dari fixed breakwater di perairan pantai dengan kondisi tertentu secara efisien dan efektif, desainnya dapat dielaborasi dengan fleksibel, dan instalasinya lebih mudah. Salah satu aspek dasar dalam desain floating breakwater adalah sistem mooring yang baik, sehingga struktur tersebut dapat berada pada posisinya dan kinerjanya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya tegangan mooring maksimum melalui eksperimen pada model floating breakwater tipe gergaji dan ponton. Model floating breakwater dibuat dari bahan polylactic acid dan model tali mooring digunakan jenis polyethylene. Pengujian fisik dilakukan dengan gelombang irreguler dan spektrum JONSWAP di wave flume. Selama pengujian dilakukan berbagai variasi input tinggi gelombang (Hs), periode gelombang (T), kedalaman air (d), dan sudut mooring (q). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai tegangan mooring maksimum baik floating breakwater tipe gergaji dan ponton terjadi pada sudut mooring 30⁰ dan kedalaman air 45 cm secara berturut turut sebesar 5.28 N dan 4.91 N, sedangkan tegangan terkecil terjadi pada sudut mooring 60⁰ dan kedalaman air 41 cm yaitu 1,03 N dan 1,27 N. Perbandingan nilai tegangan mooring tipe gergaji pada sudut mooring (30o, 45o, 60o) adalah lebih besar 10.82%-19.71%, 24.00-40.94%, dan 22.2%-39.42% dari tipe ponton pada kedalaman air 41cm, 43cm dan 45cm.
Analisa Tegangan Mooring pada Floating Breakwater Tipe Gergaji dengan Pemodelan Fisik
Floating breakwater dapat diaplikasikan sebagai alternatif dari fixed breakwater di perairan pantai dengan kondisi tertentu secara efisien dan efektif, desainnya dapat dielaborasi dengan fleksibel, dan instalasinya lebih mudah. Salah satu aspek dasar dalam desain floating breakwater adalah sistem mooring yang baik, sehingga struktur tersebut dapat berada pada posisinya dan kinerjanya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya tegangan mooring maksimum melalui eksperimen pada model floating breakwater tipe gergaji dan ponton. Model floating breakwater dibuat dari bahan polylactic acid dan model tali mooring digunakan jenis polyethylene. Pengujian fisik dilakukan dengan gelombang irreguler dan spektrum JONSWAP di wave flume. Selama pengujian dilakukan berbagai variasi input tinggi gelombang (Hs), periode gelombang (T), kedalaman air (d), dan sudut mooring (q). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai tegangan mooring maksimum baik floating breakwater tipe gergaji dan ponton terjadi pada sudut mooring 30⁰ dan kedalaman air 45 cm secara berturut turut sebesar 5.28 N dan 4.91 N, sedangkan tegangan terkecil terjadi pada sudut mooring 60⁰ dan kedalaman air 41 cm yaitu 1,03 N dan 1,27 N. Perbandingan nilai tegangan mooring tipe gergaji pada sudut mooring (30o, 45o, 60o) adalah lebih besar 10.82%-19.71%, 24.00-40.94%, dan 22.2%-39.42% dari tipe ponton pada kedalaman air 41cm, 43cm dan 45cm.
Analisa Tegangan Mooring pada Floating Breakwater Tipe Gergaji dengan Pemodelan Fisik
Sujantoko (author) / Eko Budi Djatmiko (author) / Wisnu Wardhana (author) / Aditya Hidayatullah (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pemodelan Perilaku Tegangan dan Regangan Beton pada Suhu Tinggi dengan Software LUSAS
DOAJ | 2019
|STUDI KARAKTERISKTIK GELOMBANG PADA FLOATING BREAKWATER TIPE TERPANCANG DAN TAMBAT
DOAJ | 2021
|Analisa Tegangan Pada Rangka Prototype Kendaraan Buge Menggunakan Elemen Hingga
DOAJ | 2013
|