A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI SPASIAL DI PROVINSI JAWA TIMUR
Analisis regresi spasial merupakan hasil pengembangan dari metode regresi linear klasik yang dilakukan dengan mempertimbangkan adanya pengaruh lokasi atau spasial pada data yang dianalisis. Analisis regresi spasial dapat digunakan jika terdapat autokorelasi spasial antar daerah. Autokorelasi spasial tersebut dapat diukur dengan statistik uji Moran’s I. Pada penelitian ini akan dibentuk model untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan analisis regresi spasial. Berdasarkan pengujian menggunakan statistik uji Moran’s I diperoleh bahwa pada data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terdapat autokorelasi positif. Selanjutnya dilakukan analisis regresi spasial menggunakan Spatial Autoregressive Model (SAR) dengan parameter ρ = 0, 00001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara masingmasing lokasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel bebas yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jawa Timur adalah persentase penduduk miskin, persentase rumah tangga yang memiliki tempat buang air besar sendiri dan persentase kepadatan penduduk. Kata Kunci: Autokorelasi spasial, Uji Moran’s I, Spatial Autoregressive Model
PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI SPASIAL DI PROVINSI JAWA TIMUR
Analisis regresi spasial merupakan hasil pengembangan dari metode regresi linear klasik yang dilakukan dengan mempertimbangkan adanya pengaruh lokasi atau spasial pada data yang dianalisis. Analisis regresi spasial dapat digunakan jika terdapat autokorelasi spasial antar daerah. Autokorelasi spasial tersebut dapat diukur dengan statistik uji Moran’s I. Pada penelitian ini akan dibentuk model untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan analisis regresi spasial. Berdasarkan pengujian menggunakan statistik uji Moran’s I diperoleh bahwa pada data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terdapat autokorelasi positif. Selanjutnya dilakukan analisis regresi spasial menggunakan Spatial Autoregressive Model (SAR) dengan parameter ρ = 0, 00001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara masingmasing lokasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel bebas yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jawa Timur adalah persentase penduduk miskin, persentase rumah tangga yang memiliki tempat buang air besar sendiri dan persentase kepadatan penduduk. Kata Kunci: Autokorelasi spasial, Uji Moran’s I, Spatial Autoregressive Model
PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI SPASIAL DI PROVINSI JAWA TIMUR
MILA ROSA (author) / MAIYASTRI MAIYASTRI (author) / HAZMIRA YOZZA (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Penerapan Model Regresi Spasial Pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Jawa Tengah Tahun 2017
DOAJ | 2019
|Determinan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jawa Timur dengan Inflasi sebagai Variabel Moderasi
DOAJ | 2024
|DETERMINAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2020
DOAJ | 2022
|