A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
AKSESIBILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) BAGI PENYANDANG DIFABEL DI KOTA BANDA ACEH MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT
Transportasi merupakan kegiatan memindahkan orang/barang dari suatu tempat ke tempat lain. Fasilitas yang digunakan termasuk sarana dan prasarana transportasi yang fungsinya harus dapat digunakan oleh semua orang tanpa kecuali penyandang difabel. Untuk itu, studi tentang penyediaan kelengkapan prasarana untuk penyandang difabel dirasa perlu untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana kelengkapan jembatan penyeberangan orang yang mudah digunakan oleh penyandang difabel serta mengetahui kondisi dan alternatif penanganan aksesibilitas jembatan penyeberangan orang terhadap penyandang difabel berdasarkan persepsi masyarakat dan instansi terkait. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan, membagikan kuesioner untuk mengetahui persepsi responden dan wawancara kepada para key informant. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif. Data hasil kuesioner diolah menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jembatan penyeberangan orang di Jalan Tgk. Daud Beureueh dalam kondisi tidak baik bagi penyandang difabel. Hasil kajian juga menyarankan agar pada masa yang akan datang agar pengambil keputusan sudah seharusnya mengakomodasi kebutuhan akan para difabel untuk dapat menggunakan jembatan penyeberangan secara mandiri dengan memberikan akses sebaik mungkin dan melengkapi fasilitas. Kata-kata Kunci: Jembatan Penyeberangan Orang, Difabel, Aksesibilitas, Jalan Tgk. Daud Beureueh, Persepsi.
AKSESIBILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) BAGI PENYANDANG DIFABEL DI KOTA BANDA ACEH MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT
Transportasi merupakan kegiatan memindahkan orang/barang dari suatu tempat ke tempat lain. Fasilitas yang digunakan termasuk sarana dan prasarana transportasi yang fungsinya harus dapat digunakan oleh semua orang tanpa kecuali penyandang difabel. Untuk itu, studi tentang penyediaan kelengkapan prasarana untuk penyandang difabel dirasa perlu untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana kelengkapan jembatan penyeberangan orang yang mudah digunakan oleh penyandang difabel serta mengetahui kondisi dan alternatif penanganan aksesibilitas jembatan penyeberangan orang terhadap penyandang difabel berdasarkan persepsi masyarakat dan instansi terkait. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan, membagikan kuesioner untuk mengetahui persepsi responden dan wawancara kepada para key informant. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif. Data hasil kuesioner diolah menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jembatan penyeberangan orang di Jalan Tgk. Daud Beureueh dalam kondisi tidak baik bagi penyandang difabel. Hasil kajian juga menyarankan agar pada masa yang akan datang agar pengambil keputusan sudah seharusnya mengakomodasi kebutuhan akan para difabel untuk dapat menggunakan jembatan penyeberangan secara mandiri dengan memberikan akses sebaik mungkin dan melengkapi fasilitas. Kata-kata Kunci: Jembatan Penyeberangan Orang, Difabel, Aksesibilitas, Jalan Tgk. Daud Beureueh, Persepsi.
AKSESIBILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) BAGI PENYANDANG DIFABEL DI KOTA BANDA ACEH MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT
Muhammad Isya (author) / Irin Chaisarina (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Tinjauan Aksesibilitas Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh bagi Penyandang Disabilitas
BASE | 2023
|Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenyamanan Kota Yogyakarta Menurut Persepsi Masyarakat
DOAJ | 2022
|Wilayah Pelayanan dan Aksesibilitas Taman Kota bagi Lansia di Kota Denpasar
DOAJ | 2021
|Human Governance: Aksesibilitas Fasilitas Publik Terhadap Penyandang Disabilitas
DOAJ | 2021
|