A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KONSEP AGAMA SUKU WANA TENTANG KEMATIAN, IMPLIKASINYA BAGI MISI KRISTEN DI WANA
Wana, salah satu suku di Sulawesi Tengah, memiliki kebiasaan membongkar rumah dan berpindah bila salah satu penghuninya meninggal dunia. Ini merupakan ekspresi atas ketakutan mereka terhadap kematian. Menurut teori, kegiatan kultural seputar kematian selalu terkait dengan konsep keagamaan. Penelitian ini bertujuan menggali konsep religi di balik kebiasaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi etnografi dengan menggunakan teknik pengambilan data wawancara. Informan adalah orang suku Wana asli sebanyak 8 (delapan) orang. Data dianalisa dengan menggunakan teknik reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut terkait dengan konsep agama yang mereka anut mengenai kematian. Menurut orang Wana, kematian berkaitan dengan Pue, merupakan akhir dari segalanya, dan disebabkan oleh roh jahat. Tujuan membongkar rumah dan berpindah setelah terjadi kematian adalah untuk menjauhi pengaruh roh jahat terhadap orang yang masih hidup. Bagi kegiatan misi Kristen yang ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan suku Wana, hasil penelitian ini menunjukkan perlu adanya transformasi dalam konsep keagamaan tersebut melalui suatu pendekatan yang kontekstual.
KONSEP AGAMA SUKU WANA TENTANG KEMATIAN, IMPLIKASINYA BAGI MISI KRISTEN DI WANA
Wana, salah satu suku di Sulawesi Tengah, memiliki kebiasaan membongkar rumah dan berpindah bila salah satu penghuninya meninggal dunia. Ini merupakan ekspresi atas ketakutan mereka terhadap kematian. Menurut teori, kegiatan kultural seputar kematian selalu terkait dengan konsep keagamaan. Penelitian ini bertujuan menggali konsep religi di balik kebiasaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi etnografi dengan menggunakan teknik pengambilan data wawancara. Informan adalah orang suku Wana asli sebanyak 8 (delapan) orang. Data dianalisa dengan menggunakan teknik reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut terkait dengan konsep agama yang mereka anut mengenai kematian. Menurut orang Wana, kematian berkaitan dengan Pue, merupakan akhir dari segalanya, dan disebabkan oleh roh jahat. Tujuan membongkar rumah dan berpindah setelah terjadi kematian adalah untuk menjauhi pengaruh roh jahat terhadap orang yang masih hidup. Bagi kegiatan misi Kristen yang ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan suku Wana, hasil penelitian ini menunjukkan perlu adanya transformasi dalam konsep keagamaan tersebut melalui suatu pendekatan yang kontekstual.
KONSEP AGAMA SUKU WANA TENTANG KEMATIAN, IMPLIKASINYA BAGI MISI KRISTEN DI WANA
Ronaldy Dada (author) / Ermin Alperiana Mosooli (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
agama suku , suku Wana , nomaden , Pue , kematian , Religion (General) , BL1-50 , Christianity , BR1-1725
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUATAN PADA KAWASAN DANAU WANA TIRTA KOTA BALIKPAPAN
DOAJ | 2023
|Mengikis Prasangka Terhadap Agama, Suku Dan Etnis Dengan Konsep Model Konseling Psikologi Islam
DOAJ | 2018
|Hermeneutika Farid Esack tentang Keadilan pada Konsep Masa Iddah bagi Perempuan
DOAJ | 2022
|