A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KARAKTERISASI LIMBAH PENGOLAHAN KAYU SENGON SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTRNATIF
Kayu sengon merupakan bahan baku dalam industri pengolahan kayu yang limbah pengolahannya berlum tertangani secara maksimal, biasanya hanya dibuang begitu saja atau dibakar untuk menghilangkan limbah tersebut sehingga perlu dipikirkan mengenai pengolahan limbah hasil proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis karakteristik briket yang terbuat dari limbah pengolahan kayu sengon terhadap sifat kimia dan fisika dengan bahan baku murni tanpa diberi perlakuan pada bahan baku. Pembuatan briket dengan cara menimbang bahan baku sebesar 3,5 gram setiap sampel.Sebelum dilakukan pembriketan, cetakan dipanaskan terlebih dahulu sehingga temperatur cetakan menjadi 120 derajat C dengan cara mengatur termokontroler pada temperatur 120 derajat C dan temperatur bahan baku diseragamkan pada temperatur 80derajat C. Pembriketan dilakukan dengan cara pengepresan pada tekanan 200 kg/cm2, 300 kg/cm2 dan 400 kg/cm dengan waktu penahan 1 menit dan dibuat tanpa perekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa densitas naik seiring dengan naiknya tekanan kompaksi tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai kalor briket tetapi berpengaruh terhadap energy densitas. Pembuatan briket dengan metode cetak panas mampu untuk meniadakan bahan perekat berbahan dasar air sehingga proses pembuatan briket lebih cepat, briket langsung dapat digunakan tanpa proses pengeringan dan mampu mempertahankan nilai kalor bahan baku.
KARAKTERISASI LIMBAH PENGOLAHAN KAYU SENGON SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTRNATIF
Kayu sengon merupakan bahan baku dalam industri pengolahan kayu yang limbah pengolahannya berlum tertangani secara maksimal, biasanya hanya dibuang begitu saja atau dibakar untuk menghilangkan limbah tersebut sehingga perlu dipikirkan mengenai pengolahan limbah hasil proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis karakteristik briket yang terbuat dari limbah pengolahan kayu sengon terhadap sifat kimia dan fisika dengan bahan baku murni tanpa diberi perlakuan pada bahan baku. Pembuatan briket dengan cara menimbang bahan baku sebesar 3,5 gram setiap sampel.Sebelum dilakukan pembriketan, cetakan dipanaskan terlebih dahulu sehingga temperatur cetakan menjadi 120 derajat C dengan cara mengatur termokontroler pada temperatur 120 derajat C dan temperatur bahan baku diseragamkan pada temperatur 80derajat C. Pembriketan dilakukan dengan cara pengepresan pada tekanan 200 kg/cm2, 300 kg/cm2 dan 400 kg/cm dengan waktu penahan 1 menit dan dibuat tanpa perekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa densitas naik seiring dengan naiknya tekanan kompaksi tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai kalor briket tetapi berpengaruh terhadap energy densitas. Pembuatan briket dengan metode cetak panas mampu untuk meniadakan bahan perekat berbahan dasar air sehingga proses pembuatan briket lebih cepat, briket langsung dapat digunakan tanpa proses pengeringan dan mampu mempertahankan nilai kalor bahan baku.
KARAKTERISASI LIMBAH PENGOLAHAN KAYU SENGON SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTRNATIF
Danang Dwi Saputro (author) / Widi Widayat (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET LIMBAH PENGOLAHAN KAYU SENGON (ALBAZIA FALCATARIA)
DOAJ | 2013
|Kombinasi Campuran Limbah Moulding dan Kayu HTI untuk Pellet Kayu sebagai Bahan Bakar Alternatif
BASE | 2016
|