A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Strategi Pengembangan Pelayanan Publik di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta - Cengkareng
The Ministry of Transportation has instructed to Airport Management to improve public service. The instructions contained in the Circular of the Ministry of Transportasion No. HK.209/I/16PHB.2014 dated December 31, 2014 about Improvement of Public Service at the Airport in Indonesia. This research is aimed to evaluate development strategy of Soekarno Hattta Airport in improving public services based on a combination of internal and external factors. The method used SWOT analysis which is then formulated in the Cartesian diagram, External Internal matrix and SWOT matrix. Result of the analysis shows that the Cartesian Diagram of Soekarno Hatta International Airport in Cengkareng currently resides in quadrant I that means the Soekarno Hatta International Airport in Cengkareng on the competitive position of a very strong market in the business of airport with high competitiveness. There are four alternative strategies (SO, WO, ST, WT) which can be applied in the development of public services at Soekarno Hatta International Airport Cengkareng. Keywords: public services, airport, SWOT, alternative strategies. Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan kepada pengelola bandara untuk meningkatkan pelayanan kepada publik. Instruksi tersebut termuat dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. HK.209/I/16PHB.2014, tertanggal 31 Desember 2014, tentang Peningkatan Pelayanan Publik di Bandar Udara Seluruh Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan Bandara Soekarno Hattta Cengkareng dalam peningkatan pelayanan publik di bandara berdasarkan kombinasi dari faktor internal dan faktor eksternal bandar udara. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT yang kemudian dirumuskan pada Diagram Cartesius, Matrik Internal Eksternal dan Matrik Swot. Hasil analisis pada Diagram Cartesius menunjukkan bahwa posisi Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng terletak pada kuadran I berarti Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng pada posisi kompetitif pasar yang sangat kuat dalam bisnis kebandarudaraan dan berdaya saing tinggi. Terdapat empat alternatif strategi (SO, WO, ST, WT) yang dapat diterapkan dalam pengembangan pelayanan publik di Bandara Internasional Soekarno Hatta - Cengkareng. Kata kunci: pelayanan publik, bandar udara, SWOT, strategi alternatif
Strategi Pengembangan Pelayanan Publik di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta - Cengkareng
The Ministry of Transportation has instructed to Airport Management to improve public service. The instructions contained in the Circular of the Ministry of Transportasion No. HK.209/I/16PHB.2014 dated December 31, 2014 about Improvement of Public Service at the Airport in Indonesia. This research is aimed to evaluate development strategy of Soekarno Hattta Airport in improving public services based on a combination of internal and external factors. The method used SWOT analysis which is then formulated in the Cartesian diagram, External Internal matrix and SWOT matrix. Result of the analysis shows that the Cartesian Diagram of Soekarno Hatta International Airport in Cengkareng currently resides in quadrant I that means the Soekarno Hatta International Airport in Cengkareng on the competitive position of a very strong market in the business of airport with high competitiveness. There are four alternative strategies (SO, WO, ST, WT) which can be applied in the development of public services at Soekarno Hatta International Airport Cengkareng. Keywords: public services, airport, SWOT, alternative strategies. Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan kepada pengelola bandara untuk meningkatkan pelayanan kepada publik. Instruksi tersebut termuat dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. HK.209/I/16PHB.2014, tertanggal 31 Desember 2014, tentang Peningkatan Pelayanan Publik di Bandar Udara Seluruh Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan Bandara Soekarno Hattta Cengkareng dalam peningkatan pelayanan publik di bandara berdasarkan kombinasi dari faktor internal dan faktor eksternal bandar udara. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT yang kemudian dirumuskan pada Diagram Cartesius, Matrik Internal Eksternal dan Matrik Swot. Hasil analisis pada Diagram Cartesius menunjukkan bahwa posisi Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng terletak pada kuadran I berarti Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng pada posisi kompetitif pasar yang sangat kuat dalam bisnis kebandarudaraan dan berdaya saing tinggi. Terdapat empat alternatif strategi (SO, WO, ST, WT) yang dapat diterapkan dalam pengembangan pelayanan publik di Bandara Internasional Soekarno Hatta - Cengkareng. Kata kunci: pelayanan publik, bandar udara, SWOT, strategi alternatif
Strategi Pengembangan Pelayanan Publik di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta - Cengkareng
Dina Yuliana (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KARAKTER FASAD BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA
DOAJ | 2021
|